Views: 257
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Dikabarkan Sekretaris Dewan (Sekwan) Jarang ada ditempat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu terpaksa melakukan penyegelan pada pintu masuk Sekwan tersebut pasalnya, Sekwan jarang berada ditempat saat dibutuhkan. Dan Sangat disayangkan menjelang perayaan HUt Kabupaten Mukomuko Ke-20. Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mukomuko, menyegel ruang Sekretaris Dewan (Sekwan).
Penyegelan diduga persoalan pelayanan dan komunikasi antara Sekwan dan DPRD. Adapun anggota DPRD yang hadir saat penyegelan ruang kerja Sekwan antara lain, Ketua DPRD Ali Saftaini, Wisnu Hadi, Ansori Hardios, Tabrani, Aceng Zakaria, Maskur, Damsir, Busra, Armansyah dan Kabri.
“Ini keluhan dari anggota. Karena rekan-rekan mengeluh dengan pelayanan di Sekwan dan komunikasi antara Sekwan dan Dewan,” kata Wakil Ketua I DPRD Mukomuko, Nursalim pada awak media, Selasa (7/2/2023).
Menurut Nursalim, anggota DPRD Mukomuko protes lantaran kecewa terhadap pelayanan di sekretariat DPRD Mukomuko terhambat karena komunikasi antara Dewan dan Sekwan terputus. Bahkan Sekwan kerap tidak ada di ruangannya saat para anggota dewan membutuhkan. Sehingga adanya tindakan penyegelan dilakukan dengan menaruh papan yang dipaku di pintu masuk ruangan Sekwan.
“Untuk tulisan bagian depan papan ditulis Sekwan Disegel,Tidak Becus, Ini Ruangan Hantu,” ungkap Nursalim.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Mukomuko, Ruslan, MPd saat dihubungi Media Japos.co baik melalaui Sambungan telpon langsung maupun melalui pesan Watshapp (WA), belum bisa dikonfirmasi. Hingga berita ini diurunkan, suasana di Gedung DPRD Mukomuko masih dalam situasi kondusif tanpa ada kericuhan.
Dikutip dari Media Berkabar.Net Sekretaris DPRD Mukomuko, Ruslan , M.Pd mengatakan,” terkait komunikasi yang terputus, dikarenakan ponsel berada dalam kondisi tidak bisa diaktifkan.
“Ponsel dalam kondisi belum bisa diaktifkan, jadi belum sempat terangkat. Hari ini, karena memasuki waktu sholat, ponsel saya pun saya nonaktifkan,” kata Sekwan.
Terkait masalah pelayanan, Ruslan mengaku bahwa keterlambatan masalah gaji, itu terhalang sistem. Bahkan bukan di sekretariat DPRD Mukomuko saja. OPD-OPD lainnya, juga masih mengalami kendala.
“Keterlambatan gaji para dewan, itu bukan dari kita, dan itu semua di atur oleh sistem di BKD masih mengalami kendala.” pungkas Ruslan.(JPR)