Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Emak-emak di Pangandaran Sulap Sampah Laut Jadi Cuan

×

Emak-emak di Pangandaran Sulap Sampah Laut Jadi Cuan

Sebarkan artikel ini

Views: 193

PANGANDARAN, JAPOS.CO – Susi Susilawati (51), warga Pangandaran, berhasil menyulap sampah laut menjadi berbagai kerajinan bernilai tinggi. Dalam sehari, Susi bisa mendapatkan omzet jutaan rupiah melalui usahanya ini.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Susi sudah menekuni usaha ini selama puluhan tahun. Dari tangannya, Susi bisa menyulap kerang, keong, siput, bebatuan terumbu karang yang mati, dan jenis sampah laut lainnya menjadi barang estetis. Bahannya didapat dari pantai atau rumah makan seafood. “Semua jenis kerang yang terbuang bisa dimanfaatkan dan bernilai guna, untuk hiasan jam dinding, lampu hias, kalung dan gantungan souvenir. Kalau saya berjualan sejak kecil, dulu kan almarhum Bapak (ayah Susi) yang berjualan itu sejak tahun 1979. Saya generasi pertama dari 4 bersaudara,” kata Susi kepada Japos.co saat ditemui di Pasar Wisata.

Usaha kerajinan milik Susi merupakan salah satu pionir di Pangandaran. Selain itu, kerajinan hasil Susi dijual ke para pedagang lain di Pantai Pangandaran. Untuk harga kerajinan limbah laut, Susi mematok harga mulai Rp 5 ribu hingga Rp 250 ribu tergantung jenisnya. Ada satu kerajinan yang menjadi primadona yaitu lampu unik yang terbuat dari ikan buntal yang diawetkan. “Untuk harga hiasan lampu ikan buntal hanya Rp 50 ribu saja sesuai ukuran. Kami dapat dari nelayan. Daripada dibuang saya manfaatkan,” katanya.

Dalam sehari Susi mengaku bisa menjual ratusan kerajinan saat ramai kunjungan. Belum lagi pesanan dari pedagang keliling. “Ya sehari bisa Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta,” pungkasnya. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *