Views: 285
SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Parit isolasi pembatas lahan HGU PTPN4 unit kebun Gunung Bayu yang terletak di batas jalan simpang Perlanan menuju setasiun kereta api atau Desa Perlanan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun menelan korban jiwa.
Parit yang berukuran besar tersebut di nilai tidak wajar di tengah pemukiman masyarakat, berukuran 6×3 meter, parit isolasi tersebut sebagian telah di genangi air, mengundang rasa penasaran bagi sebagian anak anak, apalagi saat suasana terik matahari.
Namun naas apa yang di alami oleh remaja kelas 1 Sekolah Menengah Atas di salah satu kota Perdagangan, Nico Aryanda Putra (15 tahun) penduduk Dusun 2 Desa Perlanan kecamatan Bandar tenggelam di parit gajah PTPN4 unit kebun Gunung Bayu.
Berawal Nico bersama empat orang temannya berniat mandi di parit isolasi PTPN4 unit kebun Gunung Bayu, diduga Nico tidak pandai berenang seperti di ceritakan oleh temannya Rizki (14 tahun).
“Dia (korban) menggunakan gedebong pisang sebagai alat bantu berenang kesana kemari, setelah itu gedebong pisang yang di gunakan korban sebagai alat bantu berenang lepas dari pelukannya dan tenggelam tidak timbul timbul, kami naik dari dalam parit minta pertolongan kepada masyarakat yang melintas di jalan,” terang Rizki.
“Bapak pengembala kambing lansung menceburkan diri ke dalam parit dibantu oleh warga yang lainnya menyelam ke dasar parit,” hngkapnya.
Sementara menurut Sinaga penduduk Desa Perlanan yang sehari-harinya menggembalakan ternak kambing di lahan HGU PTPN4 unit kebun Gunung Bayu, karena ku dengar anak anak itu minta tolong ku kejar dan lansung aku melompat ke dalam parit itu, ternyata dalam.
“Jadi ada warga yang sama-sama menolong terpegang kaki si korban posisi kepala korban dibawa lumpur, dan kami angkat naik dari dalam parit, dan secepatnya dilarikan ke RSUD perdagangan,” terangnya.
Rudy Manik tokoh masyarakat Desa Perlanan membenarkan adanya warganya yang tenggelam di parit isolasi batas HGU PTPN4 unit kebun Gunung Bayu.
“Benar hari ini Minggu (29/01) saya di telpon oleh warga dan secepatnya saya menuju TKP, korban sudah tergeletak di tanah dan secepatnya saya bawa ke RSUD perdagangan,”ungkapnya.
Sementara itu pimpinan manajemen PTPN4 unit kebun Gunung Bayu Ery Koeswoyo saat menanghlgapi terkait parit gajah yang telah menelan korban jiwa melalui asisten personalia kebun Vincent Nadeak mengucapkan turut berduka cita.
,”Turut berdukacita yang sedalam dalamnya, dan menghimbau agar kedepannya jangan ada lagi yang mendekati daerah tanaman ulang (TU) atau parit batas lahan HGU,dan itupun manajemen akan kerumah duka,” ucapnya.(Bw)