Views: 170
JAMBI, JAPOS .CO – Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Jambi memastikan pasokan stok beras untuk masyarakat Jambi aman untuk sampai tiga bulan kedepan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bulog Kantor Wilayah Jambi Defrizal saat diwawancarai beberapa awak media diruangan kerjanya, Jumat pagi (27/1/2023).
“Kami sudah menyiapkan untuk komoditi beras sebanyak 4.879 ton beras. Jadi itu kalau kita rata – ratakan dalam sebulannya beras yang keluar 1500 ton, artinya dengan stok beras sebanyak 4.879 ton itu cukup untuk tiga bulan kedepan sampai lebaran Idul Fitri nanti,” katanya.
“Kalau kita di Bulog sifatnya terus berputar jika jumlahnya berkurang kita tambah lagi permintaan ke pusat jadi jangan khawatir lagi,” tambahnya.
Selain itu Defrizal juga menjelaskan saat ini Bulog mendapatkan progresan dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dalam Operasi Pasar (OP), Sebelumnya penugasan dari Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).
“Bulog mendapatkan progres dari Badan Pangan Nasional (BAPANAS) dan kalau dulu kita mendapat penugasan untuk operasi pasar dari KPSH dari Menteri Perdagangan. Karena sekarang BAPANAS sudah dibentuk tentu Bulog ditugaskan dari BAPANAS dan tahun ini kita sudah mulai turun dan telah mendapatkan surat agar Bulog melakukan operasi pasar sepanjang tahun dimulai tanggal 4 Januari sampai 31 Desember 2023 kedepan,” ujarnya.
” Sama tahun sebelumnya kita juga melakukan operasi pasar, cuma bedanya saja kalau dulu yang menugaskan KPSH dan sekarang Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Saya sampaikan SPHP ini kita sudah laksanakan semenjak 4 Januari tahun 2023 kemarin,” tambahnya.
Selain itu mengenai harga beras medium Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tidak ada perubahan harga dengan harga Rp. 8.600/kg.
“Jadi harga beras medium CBP tahun kemarin dengan tahun sekarang itu sama, tidak ada perubahan artinya Rp.8.600/kg kalau ambil sendiri ke gudang,” tuturnya.
Sementara mengenai tujuan Operasi Pasar (OP), Bulog Jambi telah melaksanakannya dengan tujuan agar masyarakat mudah mendapatkan beras dengan harga yang murah dan terjangkau.
“Jadi tujuan dari Operasi Pasar (OP) ini yang pertama agar masyarakat dengan kita gelontorkan ke toko – toko pasar tradisional maupun warung pengecer agar masyarakat mudah untuk mendapatkan beras dengan harga yang murah dan terjangkau,” paparnya.
“Kedua untuk menekan harga beras, itu sudah kita lakukan OP sampai dengan hari ini dan kita sudah gelontorkan sampai hari ini sebanyak 1700 ton beras jadi saluran kami prioritaskan ke pasar tradisional Angso Duo dan pasar Talang Banjar.
Kenapa pasar tradisional karena disana tempat transaksi masyarakat. Dan kenapa dua pasar tersebut di prioritaskan karena BPS mencatat di dua pasar tersebut,” lanjutnya.
Untuk saat ini Bulog juga melakukan SPHP secara mobile sesuai dengan permintaan di Kecamatan atau Kelurahan.
“Kita melakukan SPHP ini secara mobile menggunakan mobil boks setiap hari kita jadwalkan OP di Kecamatan/Kelurahan sesuai dengan permintaan,” pungkasnya.(Rizal)