Views: 309
KAMPAR, JAPOS.CO – Pelanggaran aturan atau hukum oleh para pelaku bisnis usaha ilegal di wilayah Kabupaten Kampar Provinsi Riau disinyalir terpelihara.
Hasil investigasi dilapangan diduga beberapa usaha usaha Ilegal tanpa legalitas badan hukum usaha tersebut semakin bebas beroperasi dan terang terangan.
Bahkan jadi tranding di sejumlah media, usaha perdagangan ilegal hasil industri pabrik kelapa sawit dan tambang ilegal terus beroperasi bebas di wilayah hukum Polres Kabupaten Kampar.
Seperti hal, usaha ilegal berada di wilayah Tapung Raya, Desa Petapahan, Desa Karya Indah dan Desa Sinamanenek Kabupaten Kampar.
Tidak hanya itu saja, diduga tambang ilegal tampak beroperasi terang terangan seolah bebas dari mata hukum.
Jauh sebelumnya, pertambangan minerba ilegal yang berlokasi di Desa Petapahan dan Desa Senamanenek (dikawasan HGU PTPN V) juga telah tranding oleh pemberitaan media online. Namun disinyalir lagi dan lagi luput dari mata hukum.
Ditemukan lagi, berdasarkan informasi narsumber terpercaya (identitas dirahasiakan), usaha tambang minerba pengkomersilan hasil bumi ini beroperasi di Desa lain.
Rabu (25/1/2023), hasil investigasi di lapangan, tampak sebanyak empat unit alat berat exscavator sedang melakukan pengerukan hasil bumi yang selanjutnya dimuat ke puluhan unit armada jenis coltdiesel dumtruck roda enam dan roda sepuluh di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Menurut sumber, empat alat berat Excavator tersebut dikelola oleh dua oknum yakni F (Initial/sipil) warga Pekanbaru dan A (Initial) anggota TNI yang bertugas di Pekanbaru – Riau.
Seluruh usaha tersebut telah diinformasikan oleh wartawan ke pada Kasat Reskrim Polres Kampar, disertai dokumentasi Vidio, photo serta titik kordinat lokasi usaha beroperasi.
Menyikapi informasi tersebut, Kasat Reskrim Polres Kampar, AKP Koko Ferdinan Sinuraya SH melalui nomor whatsappnya menyampaikan terimakasihnya kepada wartawan.
” Trims infonya Gbu, ” kata Kasat Reskrim.(dh)
