Views: 251
KAJEN, JAPOS.CO – Pemerintah Kabupaten Pekalongan mendukung peningakatan prekonomian di sekitar TPI Wonokerto,sehingga berbagai upaya investasi kini dilakukan dengan dibangunnya akses jalan yang sebelumnya rusak parah karena terjangan banjir dan Rob yang melanda di wilayah tersebut.
Pemkab berharap kabupaten pekalongan yang memiliki wilayah laut utara yang banyak potensi menghasilkan perikanan yang berlimpah kini mampu bangkit kembali dan menjadi penyangga sumber perikanan secara nasional.
Pembangunan infrastruktur di Desa Wonokerto terus berjalan, salah satunya perbaikan akses jalan menuju TPI Wonokerto, yang sebelumnya kondisi jalan rusak parah, tidak dapat dilalui sama sekali ketika air rob datang.
Akses jalan menuju TPI Wonokerto ini cukup penting karena jalan ini merupakan akses perekonomian perikanan warga sekitar.Pembangunan jalan ini disambut gembira oleh warga sekitar pantai
Menurut salah satu warga yang merupakan pedagang di TPI Wonokerto Yuli (45 ) menyambut baik pembangunan jalan tersebut.
Menurut dia, selama ini pedagang yang hendak menuju ke TPI Wonokerto harus menggunakan kapal angkut untuk menyebrang menuju kawasan TPI Wonokerto. Hal ini dikarenakan terkendala jalan yang rusak dan tergenang air rob sehingga susah untuk dilewati, bahkan jika air rob sedang tinggi maka akses jalan tersebut tidak dapat dilewati sama sekali.
Dengan adanya pembangunan jalan ini para pedagang di TPI Wonokerto tidak perlu lagi naik kapal angkut yang harus menyisihkan tambahan biaya.
“Tentu saja kami sangat gembira jalan ini dibangun oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan. Ini merupakan bentuk perhatian bagi para nelayan, bakul (pedagang) dan warga sekitar karena jalan ini sangat penting dan sudah lama rusak,” ungkap yuli.
Akses jalan menuju Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Wonokerto sendiri panjangnya 2.200 meter dari jembatan Tanggul Wonokerto hingga depan TPI Wonokerto.
Warga sekitar TPI Wonokerto berharap, dengan dibangunnya jalan menuju TPI Wonokerto ini, akses perekonomian semakin mudah dan bisa membawa kemajuan perekonomian masyarakat.
Sementara Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Setelah meresmikan jalan Wonokerto Kulon menuju TPI yang dibangun sepanjang 3,3 Kilometer,turut mengunjungi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wonokerto melakukan kontrol secara langsung dampak dari pembangunan jalan tersebut.
Jalan yang dibangun dengan nilai anggaran hampir sebesar 12 milyar rupiah itu merupakan akses menuju Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Wonokerto, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan.
“Ini saya memastikan bahwa setelah jalan yang kita bangun dengan bagus ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, salah satunya para penjual dan pedagang ikan di TPI Wonokerto,” kata Bupati usai kunjungannya di TPI Wonokerto Rabu waktu setempat (25/1/2023).
Lanjut Bupati,9 dari hasil dialog dengan para pedagang dan penjual ikan, sebelumnya TPI ini selalu sepi karena akses jalannya yang kurang baik. Namun setelah diperbaiki TPI ini menjadi rame Kembali.
“Dulu sering sepi tempat ini, namun setelah kami bangun jalan yang bagus dengan rigid beton biar lebih awet dan tahan lama, para pedagang mulai ramai kembali,” terangnya.
Bupati menyampaikan, bahwa PR di TPI Wonokerto yakni air sering masuk ke tempat pelelangan. Untuk itu Pemkab akan membuat dermaga yang lebih tinggi sehingga air tidak masuk ke tempat pelelangan.
“Kita akan bangun dermaga dengan tinggi 60 centimeter supaya air tidak masuk kesini,” ucap Fadia.
Asmo pengelola TPI Wonokerto, mengatakan bahwa dengan adanya jalan yang bagus membuat mobilisasi nelayan dan pedagang menjadi mudah. Menurutnya beberapa waktu yang lalu sebelum jalan dibangun omzet menurun drastis.
“Alhamdulillah saat ini omzet sudah naik 100 persen, dari sebelumnya 3 juta lima juta perharinya, sekarang sudah sampai 20 hingga 25 juta perharinya,” tandasnya.(Sofi)