Views: 398
PEMATANGSIANTAR – JAPOS.CO – Aksi tidak terpuji terjadi di salah satu Rumah Sakit Swasta kota Pematangsiantar Sumatera utara. Pasien yang di rawat di salah satu kamar kelas satu, diduga dipaksa bangun dari tidur jam lima pagi untuk membersihkan ruangan kamar yang diinap oleh pasien yang mengidap penyakit hipertensi/periksa gejala jantung, Selasa (17/1).
Perlakuan tidak manusiawi yang dilakukan oleh oknum petugas medis Rumah sakit swasta Vita Insani kota Pematangsiantar Sumatera utara. Di mana pasien tersebut di paksa bangun jam lima(5) pagi oleh salah satu petugas medis Berinisial Br. Situngkir yang kebetulan piket, dan dalam aturannya pasien wajib bangun bersih bersih pada jam 5 pagi walaupun pasien masih sedang pulas tidur.
Mendapat perlakuan yang tidak masuk di akal tersebut, membuat pasien bermarga Habeahan kecewa dan marah serta balik menanyakan terkait peraturan yang mewajibkan pasien bangun jam lima(5) pagi untuk bersih-bersih, kepada petugas medis tersebut, namun petugas medis tersebut tidak menggubris pertanyaan sang pasien, justru petugas medis tersebut menunjukan sikap arogansinya.
Habeahan (pasien) mengatakan kepada japos.co, dalam undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan: Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Selanjutnya setiap pasien mempunyai hak: memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; selanjutnya memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien; serta memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasi.
“Kemudian pasien berhak memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional, memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi; Kemudian pasien memiliki hak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan,” tandas Habeahan.
Selain itu, pasien juga mengeluhkan selama di rawat di ruang kamar nomor 472, Air closed(wc) duduknya sangat minim sekali.(Zul)
k