Views: 393
PADANG, JAPOS.CO – Meninggalnya seorang sopir warga Kelurahan Batipuh Panjang Kecamatan Koto Tangah Padang, Mariyoki Ibrahim (32) tanggal 20/11/2022 lalu dipertanyakan.
Kejadian meninggalnya sopir tersebut terjadi di wilayah area pabrik PT. Usaha Inti Padang, yang berlokasi di kawasan PIP Nagari Kasang Padang Pariaman Sumbar.
Menurut Informasi yang dikumpulkan oleh Japos.co, korban mengalami kecelakaan saat menunggu mobilnya tengah mengisi muatan. Tiba-tiba tumpukan debu Inti Sawit PT. Usaha Inti Padang tersebut ambruk di bagian atas, yang mengakibatkan korban tertimbun.
“Dan selang beberapa waktu kemudian korban ditemukan sudah meninggal di tempat, dan di bawa ke RS terdekat, ucap sumber yang tak mau namanya ditulis.
Menurut sumber, “kecelakaan dalam bekerja di sini bukan kali ini saja, dulu pernah juga terjadi. Tapi sangat aneh juga, tidak pernah mencuat dan terkesan ditutup-tutupi. Saya menduga, safety karyawan di perusahaan tersebut sangat minim perhatian,”
Arni orang tua korban mengatakan, “saya dihubungi oleh seseorang untuk melihat keadaan anak saya yang dilarikan ke RS terdekat. Setelah sampai di halaman rumah sakit, datang 1 unit mobil warna hitam dengan posisi terbuka di bagian belakang. Setelah saya dekati, ternyata anak saya sudah tidak bernyawa lagi. Entah karena apa meninggalnya, saya juga tidak tahu waktu itu, ujar Arni, Selasa (17/1/2023).
“Setelah dikebumikan keesokan harinya, datang beberapa orang yang tidak saya kenal untuk memberikan uang Rp 50 juta. Pemberian itu dua kali saya terima, Rp 25 juta dan ditambah Rp 25 juta lagi.”
“Setelah terima uang dan menandatangani kwitansi tanda penerimaan uang, rupanya dari dua perusahaan yang datang memberikan uang tersebut, yakni PT.SBN dan PT. Usaha Inti Padang,” tegas Arni.
Terpisah Erizal dari pihak PT. SBN, tempat Mariyoki bekerja mengatakan, “bahwa korban memang benar sebagai karyawannya yang berprofesi sebagai sopir di perusahaan PT SBN. Tapi meninggalnya tidak tahu, karena saya lagi dinas luar. Dan hanya lewat telponlah diberitahu. Bahwa korban mengalami kecelakaan saat muat debu inti sawit di PT. Usaha Inti Padang, ucap Erizal di ruang kerjanya, Selasa (17/1/2023).
Terpisah, pihak dari PT. Usaha Inti Padang yang didatangi, terkesan tidak mau di klarifikasi dan dikomfirmasi terkait meninggalnya seorang sopir di lokasi pabrik tersebut.
Anggi dari pihak perusahaan PT. Usaha Inti Padang, ketika di hubungi ke nomor telepon perusahaan Selasa (17/1/2023) mengatakan, “nanti saya hubungi lagi ya pak.”
Tapi setelah sekitar setengah jam ditunggu, kembali Japos.co, mencoba menghubungi kembali. Tapi Anggi dari perusahaan PT. Usaha Inti Padang, tidak respon lagi ketika di telepon. (D/H)