Views: 281
PEMATANGSIANTAR, JAPOS.CO – Peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Tanjunga tonga Kecamatan Siantar martoba pematangsiantar sumatra Utara, seakan tak takut lagi dengan Hukum, hal ini mengundang tanda tanya di kalangan masyarakat, khususnya warga masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi yang di jadikan transaksi narkoba.
Kelurahan Tanjung tonga Kecamatan Siantar martoba kini kian buruk di telinga masyarakat luas. Pasalnya di kelurahan Tanjung tonga menjadi tempat aman bagi pengguna narkoba maupun tempat transaksi narkoba. Bagaimana tidak ketika japos.co menelusuri lokasi di mana di duga di jadikan tempat transaksi narkoba, Rabu (4/1/2023), memang benar ada dan pantas saja warga sekitar resah dan ketakutan karna takut akan berdampak kepada anak-anak mereka.
Tempat untuk di jadikan transaksi narkoba tersebut, berada di perladangan kebun sawit milik warga. di tempat tersebut di pasang tenda warna biru dan tersedia juga arus listrik, dengan kabel yang panjang di duga juga ada kerjasama dengan pihak PLN.
Arus listrik tersebut patut diduga tempat untuk mencas handpon para pengguna maupun penjual narkoba. Bukan hanya itu, patut di curigai kepada pemilik kebun sawit, justru membiarkan ladang sawitnya di jadikan sarang narkoba atau berjual beli narkoba.
Salah seorang warga yang tak mau di publikasikan namanya mengatakan, semenjak lokasi tersebut di jadikan tempat transaksi narkoba, diri nya was-was karna takut keluarga nya ikut terkena imbas peredaran narkoba di kampung nya.
“Jujur ya bang semenjak orang itu ada di sekitar lokasi sini, saya terus gelisa karna takut anak saya dan keluarga saya lain nya ikut terpengaruh menggunakan narkoba. Lagian lurah kami pun seakan takut, walaupun dia tahu kalau di kmpung ini ada di jadikan transaksi narkoba, ujarnya”.
Ketika JAPOS.CO menanyakan apakah sudah ada pihak kepolisian mendatangi lokasi tersebut, dia mengatakan, keheranan kepada petugas kepolisian yang seakan membiarkan para pengguna maupun penjual narkoba berada di kampung nya, bahkan.menantang agar Kapolres Pematangsiantar AKBP Fernando SH.SIK, turun kelokasi.
“Saya juga bingung bang, yang di biarkan polisi nya para pengguna narkoba ini? karna kami disini tidak kenal orang-orang nya itu berasal dari mana, dari pagi sampe malam mereka di atas ladang sawit itu, intinya Kapolres Siantar turun langsung lah biar tahu lokasi nya disini,” ujarnya.
JW selaku pemerhati generasi milenial menyayangkan maraknya peredaran narkoba di Pematangsiantar yang seakan Kapolres AKBP Fernando SH.SIK tidak mampu memberantas peredaran gelap narkotika.
“Saya minta Kapolres Pematangsiantar ikut turun ke lokasi yang di duga tempat di jadikan transaksi narkoba khususnya di perladangan sawit milik warga di kelurahan Tanjung tonga kecamatan Siantar martoba. karna pemahaman kami selama ini, setiap ada penggrebekan selalu tidak membuahkan hasil, seakan di suruh bubar baru datang mereka menggrebek,” tutup JW.(Zul)