Scroll untuk baca artikel
BengkuluBeritaHEADLINESUMATERA

Ini Alasannya Pembuatan Patung Taman Bundaran Mukomuko Tertunda

×

Ini Alasannya Pembuatan Patung Taman Bundaran Mukomuko Tertunda

Sebarkan artikel ini

Views: 248

MUKOMUKO, JAPOS.CO – Berbagai persepsi serta bermacam pandangan ditengah-tengah masyarakat Kabupaten Mukomuko dalam menanggapi tertundanya pembuatan tugu patung taman bundaran yang terletak di jantung kota Mukomuko, dimana pembuatan patung taman bundaran di daerah itu pernah direncanakan oleh pemerintah daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dan bahkan pernah dicanangkan sebagai Ikon daerah.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Tertundanya melanjutkan pembuatan tugu patung taman bundaran Mukomuko tersebut, selain perlunya perhitungan anggaran yang bisa dipastikan, ternya pemerintah perlu mengkaji ulang apa sebenarnya yang yang cocok dan pantas dibuat di atas tugu yang kini berdiri kokoh ditengah-tengah taman bundaran itu.

Pemkab Mukomuko melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Mukomuko yang merupakan lending sektor dalam membangun taman bundaran itu diperlukan transparansi serta duduk bersama. Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas PU-PR Kabupaten Mukomuko Apriansyah ST. MT ketika ditemui di ruang kerjanya Senin,(02/01/2023).

“Seperti kita ketahui, kelanjutan pembuatan patung taman bundaran itu merupakan pembangunan putus kontrak kata Apriansyah. Untuk melanjutkan pembangunan tugu patung tersebut kita perlu perhitungan yang matang, selain menyiapkan anggaran nya, kita juga perlu untuk duduk bersama dengan pihak terkait lainnya,” tegas Aprinsya.

“Kita bisa menganggarkan kembali biaya pembuatan patung itu, namun kita tidak bisa melakukan hanya dengan keputusan pemerintah saja. Kita akan kembalikan pada masyarakat daerah, seperti apa yang diinginkan oleh masyarakat kabupaten Mukomuko, untuk itu nantinya kita akan mengundang para tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan lain sebagainya,” papar Apriansyah.

“Guna kita lakukan ini agar dapat ditemukan kesesuaian daerah kita ini sendiri, jika mau dibuat patung, maunya patung seperti apa, mungkin ada bentuk lain yang diharapkan. Setelah nanti didapatkan kesepakatan nantinya akan kita akan anggarkan lagi,” ujar Plt kadis Apriansyah.(JPR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *