Views: 310
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Kebijakan Pemerintah Kota Bukittinggi bangkitkan Pengelaran PEDATI yang sudah 12 tahun Vakum memberikan angin segar bagi pelaku UMKM, hal tersebut diakui stand Perwalikot pada media yang memanfaatkan stad Pedati.
Banyak hal yang dapat diambil hikmah dari kegiatan Pedati sekarang, Disamping lokasi nya yang terbagi dan memencar di lima lokasi , sehingga semua pedagang ataupun usaha jasa lain nya kebagian rezki ulas anak Binaan Perwalikot.
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan H Syafril, hadir stand Pedati ke XII di lapangan Kantin Bukittinggi, deng n produk UMKM binaan H Syafril bisa di kunjungi di stand Pagayuban Persatuan Warga Payakumbuh dan Lima Puluh Kota (Perwaliko) Bukittinggi.
“Bermacam produk kerajinan UMKM dapat ditampilkan di Stand yang sudah tersedia , terutama produk makanan ciri khas daerah Payakumbuh, seperti, Samba Lumek, Dendeng Pucuk Ubi, Karak Kaliang, Galamai, Beras Rendang, hasil produk UMKM,” jelasnya.
Ketua perwalikot H Syafril merupakan Anggota DPRD Kota Bukittinggi Faraksi Golkar, stand paguyuban perwalikot disisi UMKM yang merupakan binaan dana memperoleh pokir yang kita salurkan.
“Stand diisi para usaha penggerak UMKM, sagar produk yang dipasarkan lebih dikenal oleh masyarakat luas, stand pameran merupakan tempat promosi usaha pengrajin produk yang dihasilkan untuk lebih dikenali oleh masyarakat luas.,sekaligus memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat,” ulas Syafril.
Perekonomian mereka dapat pulih kembali, setelah lumpuh dimasa Covid 19 tiga tahun lalu, kegiatan Pedati yang sekarang lebih memberikan nilai positif kepada penggerak usaha UMKM di kota Bukittinggi serta pendatang yang memanfaatkan stand Pedati.
Bahkan untuk bangkit nya pengrajin UMKM Anggaran dana pokir yang telah kita salurkan di dalam kegiatan pelatihan bagi UMKM ditahun 2022 berjumlah 4 Angkatan, semuanya sudah bisa di katakan berhasil mengembangkan sayap demi lancar nya usaha pengrajin rumahan dan memberikan perekonomian dapat pulih kembali.
“Pelatihan, diberikan oleh mentor yang profesional, mulai mengemas produk, hingga proses mempromosikan produk, supaya lebih dikenal masyarakat luas, dengan materi digital marketing, jadi usaha yang dijalankan para Penggerak UMKM bisa mempromosikan usaha dengan mengikuti zaman,” kata Syafril.
Disamping itu, bagi peserta juga di ajak ke beberapa tempat di Sumatera Barat untuk studi tiru, bagaimana usaha produk daerah lokal bisa berkembang, dan disana para peserta bisa belajar dari daerah sana.
“Alhamdulillah perkembangan memang dirasakan oleh peserta setelah mengikuti pelatihan dari dana pokir yang kita salurkan tersebut, memang ada mamfaat dan itu di rasakan oleh peserta,” ucap Sayfril pada saat mengunjungi stand Perwaliko.
Sementara itu, salah seorang yang menjaga stand perwaliko Khalifatul Al Ghifari yang juga sebagai ketua dari Konten Amak Awak yang merupakan hasil binaan H Syafril yang di dampingi beberapa anggota lainnya mengucapkan terima kasih atas pelatihan yang telah Ia terima selama ini.
Pedati yang digelar tahun ini, sangat bermain faatkan dan memberikan nilai plua, baik terhadap UMKM, dan masyarakat umumnya, karena disamping tersedia stand UMKM, juga hiburan kesenian berbagai dari daerah luar Bukittinggi memberikan kesan indah, karena masyarakat dihibur dengan tersedia nya panggung hiburan, yang Silih Berganti menampilan keseniaannya. ( Yet ).