Views: 215
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Saat ini masyarakat semakin sadar pentingnya program Keluarga Berencana (KB) yakni dapat meningkatkan kesejahteraan. Selain digalakkan pemerintah, organisasi di masyarakat juga turut mendukung pergerakan kepesertaan KB.
Radio Kota Batik mendiskusikan perihal ini dalam Talk Show bersama Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) Kota Pekalongan, Drs KH Marzuki MPdI, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan, Puji Winarti MKes MM, dan Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Pekalongan Selatan, Dinsos P2KB Kota Pekalongan, Wahyu Mahardika SKM di Studio RKB, Selasa (15/11/2022).
Menurut KH Marzuki, saat ini kesadaran masyarakat untuk KB semakin meningkat. Pada dasarnya tugas pemerintah yakni menyejahterakan rakyat dengan berbuat adil. “Tentu pemerintah sudah berhitung mengenai kesehatan, laju pertumbuhan penduduk, dan sebagainya. Salah satunya yakni program KB ini yang sudah ada sejak dulu,” terang Kyai Marzuki.
Dikatakan Kyai Marzuki, zaman dulu KB dikaitkan dengan unsur politik, dan orang diminta untuk KB sangat sulit sampai lari-larian. Program KB ini memang harus didukung agar masyarakat Kota Pekalongan semakin sejahtera, anak-anak tumbuh sehat serta mencegah terjadinya stunting.
Dari TP PKK Kota Pekalongan, Puji Winarti MKes menjelaskan bahwa selama TP PKK yang bertujuan untuk membina keluarga agar sejahtera memiliki data pus (pria usia subur) dan wis (wanita usia subur) dan juga yang berkontrasepsi. “TP PKK bersinergi dengan pemerintah, tokoh masi, tokoh agama, ormas mendukung sepenuhnya pelayanan KB serempak. “Dalam waktu dekat ini akan ada pelayanan KB serempak akan digelar dalam rangka Hari Kesatuan Gerak bulan ini,” kata Puji.
Menyambung ungkapan Kyai Marzuki, disampaikan Puji bahwa masing-masing mempunyai hak reproduksi, kapan mereka menikah, merencanakan berapa jumlah anak, dan sebagainya. Namun dalam hal ini, KB ini programnya mengatur jarak lahir sehingga yang keturunan yang diturunkan kuat bukan lemah sehingga kesehatan dan pendidikannya juga terjamin. “Ini juga mendukung program nasional pencegahan stunting, salah satunya meninggalkan generasi yang kuat atau stunting,” ujar Puji.
Sementara itu, Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Pekalongan Selatan, Dinsos P2KB Kota Pekalongan, Wahyu Mahardika SKM membeberkan bahwa capaian target jumlah aseptor tahun 2022 ini sampai dengan Oktober berkisar 75%. Untuk Kecamatan Pekalongan Selatan 73,88%. “Target keseluruhan 1.891 dan tercapai sekitar 1.300 aseptor. Untuk bisa mencapai target program KB besok tangga 17 November akan digelar pelayanan seremoak di empat kecamatan di Kota Pekalongan,” jelas Wahyu.
Disebutkan Wahyu sejak Januari sampai November ini sudah digelar 8 layanan serempak untuk mencapai target capaian aseptor. “Silakan masyarakat Kota Pekalongan untuk ikut berpartisipasi dalam program KB, bagi para aseptor baru akan mendapat uang transport atau sembako,” tukas Wahyu.(sofi)