Views: 1.1K
KALBAR, JAPOS.CO – Upload foto tanpa izin, Modus Pemerasan terencana oleh pemilik akun grup Instagram Ketapang keras di kabupaten Ketapang provinsi Kalimantan Barat. Adapun nama akun Grup yaitu Ketapang Keras produk Ketapang keras @KtgSosial market. Hotline partner: 081254918013. Total pengikut akun Grup Instagram ketapang keras 15,8 ribu orang pengikut .
Menurut keterangan korban yang foto dirinya dan perempuan teman sekolahannya sengaja diupload di akun grup Instagram ketapang keras, Tanpa sepengetahuan dirinya. Korban resah karena foto dianggap korban dan teman sekolahnya berpacaran. Sedangkan foto tersebut menurut korban mereka berfoto beramai – ramai dengan teman-teman sekolah lainnya namun foto tersebut sengaja dipotong, sehingga foto tersebut terlihat dirinya dan teman perempuan di sekolahnya terlihat berdua dan seperti orang yang sedang berpacaran. Jika foto tersebut diketahui oleh guru korban maka ancamannya dikeluarkan dari sekolah.
Hal ini diungkap Farel (13 tahun) yang berstatus pelajar kelas satu MTS di Kediamannya kepada Japos.co (29/10). ” Foto saya dan teman perempuan satu sekolah dengan saya di di upload di grup akun Instagram Ketapang keras Tanpa sepengetahuan saya, foto tersebut aslinya kami beramai-ramai namun dipotong sehingga kelihatan saya dan teman perempuan satu kelas berpacaran, padahal kami sebatas teman biasa, dan jika diketahui guru foto seperti itu saya bisa dikeluarkan dari sekolahan,” ungkapnya.
Melihat kejadian tersebut, orang tua farel menghubungi admin akun grup Instagram Ketapang keras untuk meminta menghapus foto farel tersebut, namun admin Ketapang keras keras mengatakan jika menghapus foto tersebut dari akun grup Instagram Ketapang keras harus membayar sejumlah uang, jika tidak foto tersebut tidak akan dihapus oleh admin akun Grup Ketapang keras. Orang tua farel pun mengikuti permintaan admin akun Instagram Ketapang keras untuk memberikan sejumlah uang lewat nomor rekening pemilik akun Ketapang keras. Hal ini diungkap M Sandi selaku orang tua Farel saat di konfirmasi Japos.co di kediamannya (29/10).
“Saya sebagai orang ferel meminta foto farel di dihapus, namun admin akun grup ketapang keras meminta sejumlah uang, sebagai syarat menghapus foto tersebut dari akun grup Instagram tersebut, jika tidak diberikan sejumlah uang maka foto tersebut tidak akan dihapus, saya pun mengirim uang tersebut ke rekening pemilik akun tersebut,” jelas Sandi.
Atas kejadian tersebut orang tua farel akan melaporkan pemilik akun Grup Instagram ke polres Ketapang, karena diduga melanggar UU ITE dan ada unsur pemerasan terencana dengan dimintai sejumlah uang.
Dari penelusuran Japos.co Akun grup Instragram sudah banyak menelan korban pemerasan bermodus upload foto dan video secara sepihak tanpa izin, agar korban merasa resah lalu meminta admit pemilik akun Instagram menghapus foto video tersebut, namun untuk menghapus foto video tersebut harus melakukan pembayaran kepada pemilik akun grup instagram ketapang keras. Sampai berita ini diterbitkan Japos.co terus melakukan penghimpunan data-data. (Agustinus)