Views: 192
BANTEN, JAPOS.CO – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendorong kepada para pembina Paskibraka berperan aktif mengajak siswanya di sekolah agar berperilaku positif dan tidak melakukan kegiatan yang membahayakan diri dan orang lain.
Hal itu dikatakan Al Muktabar seusai membuka kegiatan Training of Trainer (ToT) Pembina Paskibraka Sekolah tingkat SMA/SMK/MA sederajat tingkat provinsi Banten tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Purna Paskibraka Indonesia Provinsi Banten, di Hotel Purikayana, Kota Serang, Rabu (26/10/2022).
Al Muktabar mengatakan, para pembina Paskibraka mempunyai peranan penting dalam memberikan pesan-pesan kepada siswa untuk tidak melakukan tawuran, mengingat posisi mereka berhadapan langsung dengan anak-anak di sekolah.
“Agar tidak tercemar kegiatan yang tidak positif, maka dari itu diperlukan pesan-pesan pentingnya kedisiplinan kepada mereka. Sebab dengan mereka berdisiplin, bisa dipastikan tidak ada waktu untuk melakukan tawuran, karena waktu mereka terus dimanfaatkan untuk kegiatan positif. Termasuk juga memberikan pesan kepada orang tua siswanya,” ujarnya.
Diungkapkan Al Muktabar, para Paskibraka sangat penting diberikan tataran pendidikan fisik, karena hal itu berguna dalam proses persiapan melakukan pengibaran bendera baik di tingkat Daerah, Provinsi maupun Nasional. Namun disamping itu, pendidikan tentang pengetahuan serta kedisiplinan juga tidak kalah penting, apalagi makna disiplin itu sangat luas.
“Di dalam kedisiplinan itu ada kejujuran, integritas, kerja keras dan sportivitas. Nilai-nilai seperti itu penting diperluas cakupannya kepada anak-anak sekolah yang nantinya di pundak merekalah estafet kepemimpinan bangsa ini diserahkan,” ucapnya.
Maka dari itu, lanjutnya, Al Muktabar sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini, yang dapat menambah wawasan kebangsaan bagi para generasi bangsa. Disamping itu, di berbagai kesempatan putra-putri dari Banten juga selalu berkiprah di tingkat nasional.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan nanti Provinsi Banten bisa terus meningkatkan prestasinya dalam dunia Paskibraka,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Purna Paskibraka Provinsi Banten Rusli Mandailing menambahkan, kegiatan ToT ini merupakan kali pertama dilakukan di Provinsi Banten. Peserta ToT sebanyak 50 orang dari keterwakilan seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Banten.
Tujuannya menyamakan persepsi terhadap pola-pola pembinaan anak-anak paskibraka di sekolah, sebagai pendidikan dasar mereka untuk meniti jenjang ke yang lebih tinggi lagi.
“Pembina Paskibraka ini perannya sangat besar sekali, bagaimana ia mampu mencetak generasi Paskibraka di tingkat daerah sampai nasional,” katanya.
Oleh karenanya, Rusli menegaskan kegiatan ini kedepan akan dilakukan secara rutin setiap tahunnya, sebagai bentuk penyiapan leader untuk paskibraka di masa depan.
Sementara itu, peserta ToT Ilham Fauzi dari SMA Presiden 2 Pandeglang mengaku senang bisa mengikuti kegiatan ini.
Harapannya seluruh pembina Paskibraka di Banten selalu kompak dan mempunyai kesamaan program dalam menciptakan leader Paskibraka yang berkualitas sampai tingkat nasional.
“Salah satu upaya pencegahan dalam mencegah terjadinya tawuran itu, Paskibra akan berperan aktif agar para pelajar tidak melakukan kegiatan yang negatif, dimulai dengan melakukan kegiatan rutin Paskibraka di sekolahnya,“ ucapnya.(Yan/Adpim)