Scroll untuk baca artikel
BANTENBeritaHEADLINEPandeglang

Komite MTs Anwarul Abidiyah: Saya Tidak Tahu Apa-apa

×

Komite MTs Anwarul Abidiyah: Saya Tidak Tahu Apa-apa

Sebarkan artikel ini

Views: 249

PANDEGLANG, JAPOS.CO – Terkait dugaan Pungli uang bangunan sebesar Rp 150 ribu yang terjadi di MTs Anwarul Abidiyah Ciseureuheun, kini telah mengarah kepada ketua komite di sekolah tersebut pasalnya Sopandi selaku kepala sekolah mengatakan bahwa timbulnya pungli yang disebutnya sumbangan adalah saran dari ketua Komite.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Pernyataan dari Sopandi selaku Kepala Sekolah langsung dibantah oleh Madria selaku ketua komite di MTs Anwarul Abidiyah, dirinya menuturkan bahwa tidak pernah memberikan saran.

“Saya enggak pernah memberikan saran seperti itu tidak pernah, kan itu ditawarin Rp 250 ribu oleh kepala sekolah karena keberatan ahirnya wali murid tawar menawar sampai sepakatnya Rp 150 ribu itu,” tuturnya.

Madria mengaku tidak tahu apa-apa saat ditanyakan perihal Bantuan Bos Afirmasi yang saat ini telah diterima dan sedang dikerjakan oleh pihak MTs Anwarul Abidiyah.

“Tadi juga sudah saya katakan saya mah ga tau, masalah itu ga ikut campur karena ga dikasih tau sama kepala sekolah,” ujarnya.

Madria menambahkan, selain Bos Afirmasi yang tidak dia ketahui, dirinya juga mengaku tidak tahu mengetahui Dana Bos yang rutin didapatkan oleh MTs Anwarul Abidiyah, bahkan stempel milik komite saja tidak dia pegang.

“Ga tau saya mah, saya mah setiap tanda tangan juga ya kadang-kadang kan tanda tangan saja juga udah ditembak,” imbuhnya.

Menyikapi hal tersebut Nawawi selaku Ketua Umum LSM Pemaki (Pembela Masyarakat Anti Korupsi ) Provinsi Banten, meminta kepada aparat penegak hukum ataupun pihak terkait agar segera menindak tegas jangan sampai berlarut – larut.

“Saya meminta kepada aparat penegak hukum ataupun pihak terkait agar segera menindak tegas permasalahan ini, saya rasa ini sudah sangat keterlaluan, ketua komitekan perwakilan dari wali siswa agar mengetahui perihal pembangunan atau bantuan yang didapatkan oleh sekolah, masa ketua komitennya saja dibohongi sama kepala sekolah apa lagi orang tua siswa pasti mereka tidak tahu apa-apa,” tegas Nawawi. (Yan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *