Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Utara

BD, Diduga Kuasi Lahan HGU PTPN4 Kebun Gunung Bayu, Jual Tanah Rumput ke Vendor

×

BD, Diduga Kuasi Lahan HGU PTPN4 Kebun Gunung Bayu, Jual Tanah Rumput ke Vendor

Sebarkan artikel ini

Views: 533

SIMALUNGUN, JAPOS.CO – Tanah dan seluruh isi di dalamnya yang di kuasai oleh PTPN4, memiliki izin HGU sehingga tak seorang pun dapat semena-mena memiliki serta mengambil isi yang terkandung di dalamnya tanpa seizin pemegang hak.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Namun beda halnya dengan inisial BD merupakan pekerja harian lepas mandor pekerja perawatan tanaman sawit di PTPN4 unit kebun Gunung Bayu dan di kenal sebagai masyarakat Desa Sidotani Kecamatan Bandar, bagaimana mungkin dapat menguasai setiap blok kebun sawit milik unit kebun Gunung Bayu, dengan mudahnya menjual tanah rumput milik HGU PTPN4 unit kebun Gunung Bayu.

“Tanah rumput adalah gulma jenis rerumputan menjalar seperti halnya dengan lumut, yang kegunanya berpungsih pendinginan tanah bagi lahan sawit, itu di jual ke salah satu vendor jalan tol Indra Pura Kisaran,” sebut warga Desa Mangkai Baru.

“Itu keperluannya untuk dinding penahan tanah di pinggir jalan tol,,bang, ini kan milik PTPN4 unit kebun Gunung Bayu,” ujar PN masyarakat Desa Nanggar Bayu Kecamatan Bosar Maligas Kabupaten Simalungun ke Japos co Sabtu (22/10,2022).

“Kebetulan blok kebun sawit ini dekat rumah saya,jadi aku bisa melihat aktifitas para pekerja yang mencangkul rumput guna di jual ke vendor jalan tol dan katanya pelaksana Vendor jalan tol itu namanya Helmi,” papar PN

“Dan aneh para penjaga aset dan asisten setempat unit kebun Gunung Bayu cuek cuek aja melihat aktifitas ini mungkin sudah kongkalikong ya,” timpal masyarakat Desa Nanggar Bayu lainnya

Sementara Pimpinan manajemen PTPN4 unit kebun Gunung Bayu Ery Koeswoyo saat di mintai keterangannya (24/10) terkait pengambilan tanah rumput di blok HGU PTPN4 unit kebun Gunung Bayu belum memberikan keterangan,

Terpisah, pegiat sosial kontrol D Samosir mengatakan bahwa hal itu sudah menyalahi aturan dan pembiaran.

“Di mana letak kepedulian manajemen PTPN4 unit kebun Gunung Bayu terhadap asetnya, sebab itu menguntungkan dan bisnis sudah berjalan lama, saya menduga oknum karyawan pimpinan kebagian hasilnya,” erang D Samosir. (Bw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 43 BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Wakil Wali Kota Bukittinggi  Marfendi, Senin (3/2/2025), pamit akhiri masa jabatan bersama   stafnya ASN lingkungan Balaikota Bukittinggi. Perpisahan secara sederhana dengan mengelar apel gabungan di…