Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Timur

Pekerjaan Gagal Kontruksi, Dinas Cuci Tangan

×

Pekerjaan Gagal Kontruksi, Dinas Cuci Tangan

Sebarkan artikel ini

Views: 240

SURABAYA, JAPOS.CO – Rehabiltitasi jaringan irigasi Widoro, Sukorame, Krandegan Widoro, Ngadireji, Malasan, Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dari DAK UPT PSDA Das Brantas dengan satuan Kerja Dinas PU sumberdaya Air Provinsi Jawa Timur dibawah kepemipinan Kepala Dinas Isa Ansori.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Adapun pagu anggaran untuk paket pekerjaan ini Rp 3.977.219.000 dan HPS Rp. 3.977.115.000atau hanya turun Rp 104.000 dari pagu dengan pemenang CV Niti Buana beralamat Jln raya Sawahan RT/RW 001/003 Desa Semare Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk dengan harga penawaran Rp 2.425.000.000.

Pekerjaan kontruksi saat ini sedang berjalan diduga terjadi kegagalan kontruksi dengan bukti fisik pekerjasn yang baru selesai dibangun berupa pasangan batu kali sepanjang 79m dengan ketinggian 2m ambruk dan sliding diduga terjadi kesalahan perencanaan dan pengurangan kwalitas dan kwantitas dari spektek maupun BOQ yang telah disepakati antara penyedia dan dinas.

Pihak Dinas PU Sumberdaya Air, baik Kepala Dinas, sekretaris dinas dan Kabid ramai- ramai tidak mengakui bahwa yang longsor dan gagal kontruksi itu pekerjaan Dinas mereka.

“Kalau paket yang saudara kirimkan itu benar pekerjaan kami tapi gambar padangan batu yang roboh ini bukan gambar pekerjaan Dinas PU Sumberdaya Sir,” tegas Dwi kepada Japos.co melalui pesan Whatsapp, Rabu (19/10).

Sementara Sutris Warga Desa Gandusari mengatakan ambruknya pekerjaan Dinas PU Sumberdaya Air Provinsi Jawa Timur dilakukan secara sembrono.

“Bagaimana tidak ambruk mas, kerjanya saja dilakukan secara sembrono dan tidak memenuhi kaidah-kaidah kontruksi pemasangan batu bahkan pengadukan speci pun sebagian dilakukan secara manual tanpa menggunakan mesin pengaduk,” terang Sutris, Kamis (20/10/22).

Menanggapi hal tersebut, Directur Kontruksi LSM WAR (Wadah Aspirasi Rakyat) Ir Haryanto B SH Msi mengatakan pekerjaan tersebut gagalnya kontruksi. “Seharusnya pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air berani mengakui kegagalan mereka dalam mengendalikan kontrak, baik secara kwalitas dan kwantitas atau setidaknya mampu memberikan bukti bahwa itu bukan paket pekerjaan mereka dengan cara berani tidak ke lokasi bersama sama LSM dan Wartawan,” tegas Haryanto.(zein)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *