Views: 178
CIAMIS, JAPOS.CO – Tembok benteng SDN 1 Gunungsari Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis sepanjang 20 meter dengan tinggi sekitar 4 meter ambruk akibat diguyur hujan, Senin (3/10). Kejadian benteng ambruk ini tidak menimbulkan korban jiwa. Namun material benteng menimbun sebagian badan jalan penghubung jalan kabupaten di wilayah Desa Sadananya ke wilayah Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya.
Akibatnya para pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas di reruntuhan material yang menutupi bahu jalan tersebut karena licin.
Menurut Darsono, salah seorang warga setempat diduga ambruknya benteng sekolah tersebut akibat tanah labil dan tidak kuat menahan curahan hujan yang mengguyur dengan intensitas yang cukup deras. “Kejadian ambruknya benteng sekolah itu tadi malam saat hujan deras sekitar 18.00 WIB,” katanya, Selasa (4/10).
Darsono menuturkan, beberapa saat setelah terjadinya peristiwa ambruk tembok benteng sekolah tersebut arus lalulintas kendaraan sempat terganggu karena material longsoran menimpa sebagian bahu jalan. “Pasca kejadian ambruknya tembok benteng itu pemuda yang yang tergabung dalam karang taruna beserta warga langsung membereskan material longsoran agar arus kendaraan tidak terganggu,” tuturnya.
Darsono mengatakan, ambruknya bangunan benteng sekolah tersebut selain karena faktor hujan juga diakibatkan pondasi bawahnya merupakan bangunan lama sehingga saat ada penambahan bangunan ke atasnya tidak kuat menahan beban. “Bangunan yang ambruk itu bangunan tambahan dari sebelumnya, yang baru selesai dibangun pada satu tahun yang lalu dengan mengunakan anggaran aspirasi dari Dinas Pendidikan Ciamis,” katanya.
Sementara menurut Kepala SDN 1 Gunungsari, Lili Djuniardi, pihaknya akan secepatnya membereskan bongkahan material longsor dari benteng tersebut supaya tidak terlalu lama mengganggu akses jalan. “Saya akan secepatnya membereskan bongkahan material tersebut dengan cara berkoordinasi dengan pihak komite sekolah, karena kalau hanya mengandalkan tenaga dari pihak sekolah mungkin saya akan kesulitan, baik berupa tenaga maupun materi,” pungkasnya. (Mamay)