Views: 197
SERANG, JAPOS.CO – Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa menyampaikan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2023, pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang di gedung dewan setempat pada Kamis, 29 September 2022. Direncanakan untuk APBD Tahun 2023 sebesar Rp2,68 triliun.
Secara rinci Pandji mengatakan, untuk pendapatan daerah tahun 2023 di rencanakan sebesar Rp2,68 triliun terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp839,49 miliar. PAD sementara sebesar Rp839,49 miliar mengalami penurunan dibanding Tahun 2022 yakni sebesar Rp879 miliar.
“Tapi pasti akan mengalami kenaikan karena itu murni, untuk PAD sebesar Rp879 miliar juga sudah masuk di perubahan (APBD) ada peningkatan PAD nya. Sedangkan untuk PADS kalau di murni naik,”ujar Pandji usai paripurna.
Pandji menjelaskan atas kenaikan tersebut, yakni atas dasar ekstensi pungutan adanya sumber-sumber yang sebelumnya tidak intens pemungutannya. Namun untuk saat ini pemungutan retribusi dan pajak daerah saat ini lebih intens.
“Pemungutan retribusi atau pajak daerah seperti galian C yang kemarin agak macet sekarang lebih lancar. Ada beberapa sumber pendapatan yang menjadi primadona sekarang agak relatif lancar, kalau tahun kemaren agak tersendat,”terangnya.
Berbicara pendapatan, lebih lanjut Pandji menjelaskan, bahwa atas kenaikan APBD pihaknya menghitung pendapatan berangkat dari kalkulasi potensi yang tersedia. Sehingga dalam penghitungan tidak bisa sembarangan. “Kita tidak bisa menentukan target sekian kalau kita tidak menghitung dulu potensi pajak dan retribusi yang ada di lapangan, itu kita hitung dulu,”katanya.
“APBD kita hitung sebesar Rp2,68 triliun sedangkan di rencana belanjanya Rp2,88 triliun kita masih defisit Rp199 miliar, tapi Insya Allah pada saat perubahan APBD akan naik lagi karena ini kan berbicara APBD Murni 2023,”paparnya.
Disamping itu meski adanya ancaman resesi global 2023, Pandji optimis walaupun pandemi covid-19 sudah relatif aman walaupun belum dinyatakan berakhir, sekarang aktivitas ekonomi sudah mulai berjalan.
“Kalau pun kemaren ada masalah berkaitan dengan gejolak inflasi karena kenaikan harga BBM, kan sudah kita tambal aneka-aneka kebijakan untuk menekan inflasi agar realtif aman. Kita optimis 2023 akan lebih baik dari tahun sekarang,”urai Pandji.
Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Serang di pimpin Ketua DPRD Bahrul Ulum, turut hadir unsur pimpinan dan puluhan anggota dewan serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Paripurna akan dilanjutkan dengan agenda pandangan fraksi-fraksi DPRD Kabupaten Serang.(Yan/Hms Kom)