Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Ketua DPRD Dharmasraya Hadiri acara Stunting bersama OPD di GPU Kantor Camat Sitiung

×

Ketua DPRD Dharmasraya Hadiri acara Stunting bersama OPD di GPU Kantor Camat Sitiung

Sebarkan artikel ini

Views: 188

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Sesuai dengan amanat dari peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang penurunan angka stunting, perlu komitmen pemerintah daerah serta unsur forkopimda juga stakeholder lainnya harus bergerak lebih cepat dalam hal penurunan angka stunting di Dharmasraya, ketua DPRD Dharmasraya, Pariyanto,SH, pada Selasa (27/09/22), bertempat di GPU Sungai Dareh ketia DPRD turut hadir pada acara rembuk stunting Kabupaten Dharmasraya tahun 2022.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Hadir dalam acara tersebut Pimpinan DPRD Kabupaten Dharmasraya, Pariyanto, dan anggota Forkopimda Dharmasraya lainnya. Kemudian Sekretaris Daerah H. Adlisman, Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD se Dharmasraya. Dalam acara ini juga hadir Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Dharmasraya, forum kabupaten dharmasraya sehat, kemudian tim percepatan penuirunan angka stunting kabupaten, kecamatan, hingga nagari.

Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto,SH dari Fraksi gotong royong PDIP tersebut menyampaikan  dalam sambutannya ,”Apa yang disampikan oleh Pemerintah daerah bahwa  Dharmasraya bersama dengan 154 kabupaten/kota lainnya ditetapkan sebagai lokasi perluasan fokus intervensi penurunan stunting terintegrasi tahun 2022.” ucapnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa lembaga akan mendukung penuh program ini semogah masyarakat akan bebas dari virus yang membahayakan kita, khususnya kabupaten Dharmasraya dan sekitarnya pada umumnya.

“Sebagai lembaga perwakilan rakyat kami siap membantu pemerintah demi kepentingan masyrakat Dharmasraya dan tanggung jawab ini adalah jadi tanggung jawab bersama  karena pada saat ini dari 16, 888 balita di Dharmasraya sebanyak 1, 404 anak dinyatakan stunting menurut data kesehatan”, sebutnya.

Maka dalam tempo waktu singkat pemerintah akan tuntaskan permasalahan ini, menurutnya stunting tidak hanya tanggung jawab dinas kesehatan saja namun ada perangkat lain yang bahkan penyumbang 70 persen upaya penurunan stunting.

“Tidak hanya itu kita benar benar dituntut menjaga stunting bisa ditetapkan pada masyarakat dengan cara mensosialisasikan dan juga membangun hidup bersih seoerti bangun WC, air bersih,dan tidak kalapentingnya bekerjasama juga dengan dinas lingkungan hidup, karena masalah sampah,”tutupnya.(erman chaniago).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *