Views: 229
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Bukittinggi tandatangani komitmen program smart city. Penandatanganan dilakukan Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Kepala SKPD, di Hotel Balcone, Selasa (27/09).
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, “Smart city kolaborasi antara gagasan dan aksi. Dengan empat kali pertemuan, setiap SKPD harus dapat memahami konsep smart city”
Wako Erman menilai masyarakat sudah terbiasa dengan teknologi. Banyak kegiatan dan aktivitas sehari-hari yang dilakukan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi baik komunikasi maupun transportasi.
“Secara populasi, masyarakat sudah siap menerima transformasi teknologi. Untuk itu, pemerintah harus bisa memfasilitasi. Intinya bagaimana masyarakat dipermudah dalam pelayanan. Tidak perlu lagi datang ke kantor untuk mengurus administrasi. Jika tidak paham, program ini tidak akan jalan,” ujar Erman.
Terima kasih dipilihnya Kota Bukittinggi menjadi satu dari 50 kabupaten kota se Indonesia yang menandatangani kesepakatan menuju kota cerdas.
Kepala Diskominfo Bukittinggi, Erwin Umar, menjelaskan bimtek penyusunan masterplan smart city dilaksanakan sebanyak 4 kali, sejak Juni 2022. Dimana setiap SKPD menyusun masterplan menuju Kota Cerdas 2022 Bukittinggi, didampingi Kementrian Kominfo.
Pemko Bukittinggi mendapat pendampingan dari Kemenkominfo terhadap pengembangan 6 pilar utama smart city. Smart governance, smart people, smart mobility, smart living, smart economy dan smart environment,” jelasnya.
Tim ahli, Harya Widiputra, menegaskan, smart city bukan hanya terkait pengadaan atau pembangunan TIK, namun lebih kepada kemampuan sebuah kota melalui pemerintah daerah, memberikan layanan pada masyarakat. Sehingga urusan smart city, bukan hanya tanggung jawab Kominfo, tapi menyentuh seluruh SKPD.
“Saat ini masterplan sudah tersusun dari enam pilar utama. Isinya berbagai rencana kerja dan inovasi dari setiap SKPD di lingkungan Pemko Bukittinggi,” kata Arya. (Yet)