Views: 1.2K
KALBAR, JAPOS.CO – Oknum Kepala Desa Sandai Kanan, Kabupaten Ketapang, Kalbar berinisial WS bersama rekannya S, diadukan ke Polsek Sandai (23/09) lantaran diduga telah melakukan tindak kekerasan disertai pengancaman terhadap seorang warga bernama Sandi.
Kejadian ini berawal saat acara syukuran penancapan tiang bangunan di tanah milik Imbransyah oleh Sandi pada hari Minggu (18/09). Namun Dd, il, Bh, Sb, dan Sm datang melakukan pengancaman sembari mengeluarkan kata-kata kotor.
“Kurang ajar, dajjal, bersekongkol dalam kejahatan tanah” demikian perkataan kelompok Kades sambil mengancam akan membakar bangunan yang akan di Bagun nantinya. Hal ini diungkap Sandi saat di konfirmasi Japos.co di kediamannya (22/9).
Selang berapa lama menurut Sandi, Kades Sandai Kanan WS datang ke rumah Raden di TKP jalan Lintas Kalimantan, Kades langsung melakukan pengancaman terhadap Sandi, mengamuk dan mencaci maki serta mencekik leher Sandi menggunakan tangan kiri dan tangan kanan. Sang Kades hendak memukul Sandi, namun dihadang warga yang ada di lokasi kejadian .
“Saya dicekik oleh Kepala Desa, tidak hanya di cekik saya juga dicaci maki di depan umum dengan bahasa Babi ,Anjing, dan bangsat di depan orang ramai,” tutup Sandi
Hal ini dibenarkan oleh Yusransyah warga masyarakat Sandai Kanan yang melihat langsung kejadian Sandi di Cekik, di caci-maki dengan bahasa, anjing babi dan bangsat oleh kepala Desa Sandai Kanan Wedi Setiawan.
“Tangan kiri pak kades cekik leher sandi, dan tangan kanan mau meninju. Selain itu pak kades mengeluarkan kata-kata kotor dengan menyebut babi, anjing, dan bangsat kepada saudara Sandi dengan nada tinggi”. Ungkap Yusransyah kepada Japos.co (22/09) di kediamannya.
Hal senada juga disampaikan Raden Asmuri (65) warga Desa Sandai kanan Dusun Indralaya, kejadian pengayaan dan caci maki oleh Kades Sandai kanan Wedi Setiawan kepada Sandi di kediamannya pada Minggu (18/09), di saat mengadakan acara syukuran atas penancapan tiang bagunan.
“Kejadiannya di halaman rumah saya, awalnya Dadi, i’ll, bulhadi, Sabrisait, dan samuri datang lakukan pengancaman dan mengeluarkan kata kurang ajar kitak ni, bersekongkol dalam kejahatan merampas tanah kami, selang beberapa jam Kades Sandai Kanan langsung datang mencaci maki Sandi di depan umum, dan mencekik leher sandi “. Tutup Raden.
Hampir tiga puluh orang menyaksikan kejadian ini. Dan masyarakat kecamatan Sandai Menyayangkan sikap dan tindakan yang tidak terpuji sang Kepala Desa Dan CSnya tersebut.
Kades WS Berkelit dan Terkesan Ancam Wartawan
Terkait kejadian ini, Japos.co melakukan konfirmasi langsung kepada Kades WS lewat pesan WhatsApp, menurut Kades Wedi Setiawan semua kejadian itu tidak benar, dan meminta Wartawan Japos.co jangan coba-coba memberitakan sesuatu tidak benar karena menyangkut nama baik dirinya;
“Semua itu tidak benar, saya dari dulu emang nyari orang yang namanya sandi itu,dari dulu saya memang ada urusan sama dia, Alhamdulillah allah menunjukkan kebesarannya pucuk dicinta wulanpun tiba,nah lsng lah saya marahin dia,karena dia bikin maslah lagi dengan saya,” demikian isi pesan WhatsApp Kades WS kepada Japos.co (22/09).
“Jadi saya mohon kalau tidak tau persoalan yang sebenarnya jangan coba-coba memberitakan sesuatu yang tidak benar karena menyangkut nama baik saya pak, jujur sekarang saya diam saya hanya menahan diri sejenak akan tetapi kalau sudah menahan diri beginipun terus dan terus diberitakan saya pun bisa ambil tindakan pak. maaf sebelumya di ibaratkan semut aja di injak bisa gigit, apalagi kita sesama manusia pak,” pungkas Kades WS kepada Japos.co yang narasi pesannya bernada ancaman.
Atas kejadian ini, M Sandi Bin Hamian selaku korban membuat laporan pengaduan ke Polsek Sandai pada (23/09). Laporan pengaduan tersebut juga dibenarkan oleh Charles selaku petugas Polsek Sandai. Menurut keterangan Charles, kasus ini sementara dalam proses penyelidikan, dan Polsek Sandai sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Terkait laporan pengaduan M.Sandi Bin Hamian sedang dalam proses penyelidikan, dan olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah kami lakukan” jawab Charles saat dikonfirmasi Japos.co via pesan WhatsApp (24/09). Sandi berharap agar laporannya ditindaklanjuti serius oleh Polsek Sandai.(TIM)