Views: 165
KOTA TANGERANG, JAPOS.CO – Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Dra Nurhana M.Si mengatakan program BLT Kompensasi BBM di Provinsi Banten ini murni inisiasi dari Gubernur Banten. Dan mencegah tumpang tindih, DTKS sudah di validasi Pemkot dan Pemkab setempat.
“Penerima BLT Kompensasi BBM mayoritas berprofesi sebagai Supir Angkot, Ojek Online dan nelayan. Dan pada hari ini secara simbolis dibagikan kepada 100 penerima BLT,” terang Nurhana.
Dalam kegiatan tersebut Pejabat Gubernur Banten Al Muktabar langsung menyaalurkan BLT Kompensasi penyesuaian harga BBM.
Al Muktabar mengatakan Pemprov Banten menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebagai wujud komitmen mendukung kebijakan pemerintah pusat dalam penanganan dampak inflasi yang disebabkan penyesuaian harga BBM.
“Data Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sumbernya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial atau DTKS,” kata Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar.
Ia menjelaskan ada 75.613 KPM di Banten yang menerima bantuan sosial dari dampak inflasi penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terdiri dari 26.378 Kabupaten Tangerang, 16.757 Kota Tangerang, 4.061 Tangerang Selatan, 7.940 Kabupaten Pandeglang, 1.604 Kabupaten Lebak, 5.632 Kota Serang, 9.340 Kabupaten Serang, dan 3.902 Kota Cilegon“Ada 75.613 KPM yang mendapatkan BLT dari semua Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten,” kata Al Muktabar.
Selain itu, ia menjelaskan, nominal yang diberikan kepada setiap KPM sebesar Rp150 ribu per bulan, karena penyalurannya dilakukan empat bulan, maka total yang diterima KPM Rp600 ribu untuk periode September sampai Desember 2022.
“Besaran bantuan sosial BLT sebesar Rp600 ribu untuk periode Bulan September sampai Desember, besarnya ini sama dengan yang di berikan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial,” katanya.
Sementara Walikota Tangerang R Arief Wismansyah dalam sambutannya mengatakan pihaknya juga melalui anggaran APBD Perubahan juga menganggarkan sekitar Rp 6 Milyar untuk sekitar 10.000 penerima. Melalui Perumda Pasar menggelar bazar sembako murah. Selain itu Pemkot juga menggratiskan ongkos Bus Ayo dan Angkot Si Benteng selama 4 bulan kedepan sampai Desember 2022. (Bung)