Views: 260
TANGERANG, JAPOS.CO – Proyek rehabilitasi pemasangan U-Dicth diduga kurang profesional yang mengakibatkan dampak terhadap pengguna jalan yang mana setiap harinya mengakibatkan kemacetan yang berkepanjangan.
Pantauan japos.co tumpukan galian tanah di sisi jalan yang menggunung yang menjadi biang kerok kemacetan, seharusnya langsung di angkut bukan di biarkan berhari hari.
Udin salah seorang pengendara motor kepada japos.co menyesalkan pihak kontraktor yang kerja asal asalan tidak profesional masa kerjaanya amburadul begini dengan wajah yang sagat marah, coba Pak lihat itu pasangan u-dicth nya pada berantakan gitu sesalnya.
Demikin juga salah seorang sopir truck pengangkut air galon yang amblas hampir terbalik menyesalkan kurangnya rambu rambu pengaman.
Truck dengan nomor kendaraan A 9829 Z warna hijau pengangkut air mineral amblas hampir terguling di sisi jalan yang mengakibatkan kemacetan yang sangat parah . Menurut sopir yang enggan namanya ditulis menyesalkan kurangnya sosialisasi termasuk keselamatan kesehatan kerja (K3) .
Proyek yang bersumber dari APBD Povinsi Banten menelan anggaran Rp. 9.694.756.000,00 dalam hal ini Dinas Pekerjaan umum dan penata ruang yang dilaksanakan oleh CV. Razan Bangun Nusantatra terkesan tidak perduli terhadap dampak lingkungan, yang membiarkan bekas galian menggunung si kedua bahu jalan.
Hingga berita ini di turunkan pihak kontraktor tidak bisa ditemuin demikian juga dari pihak pengawas belum bisa di dapat keterangan. (Bung).
