Views: 235
CIAMIS, JAPOS.CO – Asep Wardiawan, salah seorang tenaga honorer dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, mendatangi Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kamis (8/9). Ia menanyakan kejelasan nasib dirinya sebagai pegawai tenaga honorer.
Kedatangan Asep yang juga Koordinator Lapangan (Korlap) Honorer Jawa Barat ke dinas tersebut, sekaligus mewakili para honorer di lingkungan Pemkab Ciamis, khususnya para tenaga honorer di lingkungan Dinas Kesehatan.
Soalnya, dalam data yang tercantum di BKSDM Ciamis yang diajukan kepada Kemendagri, dari lingkungan Dinas Kesehatan untuk mengikuti tes CPNS P3K tahun ini hanya ada 10 orang honorer. Padahal honorer K2 saja 53 orang.
Sedangkan di luar kategori 2 terutama dari lingkungan Dinas Kesehatan belum ada yang masuk. “Kami telah mendatangi kantor BKSDM Ciamis untuk menanyakan langsung berkas para tenaga honorer khususnya dari Dinas Kesehatan yang sudah masuk sebagai syarat administrasi mengikuti seleksi tes P3K. Namun, kami sangat kaget karena dari ratusan berkas yang telah di ajukan hanya ada 10 orang yang baru masuk terdaftar di Kemendagri, sementara batas waktu perlengkapan administrasi hanya sampai 15 September 2022,” katanya.
Hal itu mencuat, lanjut Asep, karena diduga ada kecurangan yang dilakukan oleh salah seorang oknum pegawai dinas terkait dari bagian administrasi yang sengaja tidak memproses berkas-berkas tersebut.
Sehingga yang seharusnya sudah terdaftar di bagian administrasi BKSDM untuk diproses lebih lanjut ternyata belum diserahkan. “Terus terang kami beserta rekan-rekan honorer lainnya yang belum terdaftar khususnya dilingkungan Dinas Kesehatan sangat kecewa. Padahal kami hanya menuntut hak kami terkait kejelasan sebagai honorer yang sudah mengabdi puluhan tahun, masalah lolos atau tidak kami menjadi P3K itu urusan nanti, tergantung nasib serta kerja keras kami dalam melaksanakan tes, yang penting dinas dapat merekomendasi untuk diajukan agar bisa mengikuti tes seleksi,” kata Asep.
Disampaikan Asep, dirinya bersama ratusan tenaga honorer akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran dengan mendatangi Dinas Kesehatan apabila berkas-berkas tersebut tidak selesai dan tidak terdaftar di Kemendagri pada 15 September 2022. “Selain itu, seandainya para honorer yang sekarang tidak terdaftar dan tidak bisa mengikuti seleksi CPNS P3K, maka pada Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 akan melakukan aksi golput,” pungkasnya. (Mamay)