Views: 255
CIAMIS, JAPOS.CO – Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya melakukan peninjauan bencana alam yang terjadi di Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Senin (12/9). Bencana alam longsor dan banjir yang lebih tepatnya terjadi di Desa Sukamaju Kecamatan Cihaurbeuti Ciamis ini, ada 3 dusun terparah yakni Dusun Cikujang Tonggoh, Dusun Desa dan Cikujang Hilir.
Sampai dengan saat ini dari ketiga dusun tersebut dengan jumlah 114 KK dan terdiri dari 324 Jiwa, sudah 30 KK dengan jumlah 133 jiwa yang diungsikan ketempat yang lebih aman. Adapun korban jiwa dalam tragedi ini menewaskan dua warga yang ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah longsor.
Pada pelaksanaan peninjauan Bupati Ciamis memberikan arahan kepada kepala OPD terkait, dan para tokoh masyarakat guna mengantisipasi adanya bencana susulan. “Saya menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada terhadap bencana. Saya harap bapak ibu semuanya tetap waspada, ditakutkan adanya bencana susulan yang tak terduga,” Jelasnya.
Bupati Ciamis mengintruksikan kepada Dinas Kesehatan, BPBD, Dinsos, dan Kepala OPD Terkait lainnya agar tetap siaga dengan adanya bencana tersebut. “Kepada bapak ibu semuanya, Untuk 1-4 hari ke depan agar tetap standby di lokasi ini, guna mengantisipasi apabila terjadi lagi adanya bencana susulan, dan menyelesaikan akses-akses jalan yang terhambat. Sehingga ketika adanya bencana susulan yang tidak kita harapkan, akses jalan tidaklah terhambat dalam melaksanakan evakuasi,” tegas H. Herdiat.
Seperti diketahui, dua anak (kakak dan adik) meninggal dunia setelah rumahnya tertimpa tanah longsor yang terjadi di Dusun Cikujang Tonggoh, Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Minggu (11/9) malam. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban meninggal diketahui bernama Dea (5) dan Dini (12) meninggal dunia akibat tebing rumah tertimpa tanah longsor.
Kapolsek Cihaurbeuti, Polres Ciamis, AKP Farhan kepada para awak media membenarkan adanya musibah tersebut yang terjadi sekira pukul 21.00 WIB. “Korbannya, kakak beradik,” ujarnya, Senin (12/9).
Menurutnya, tebing yang longsor berada tepat di belakang rumah korban. Saat kejadian, sedang terjadi hujan dan material longsor menimpa tembok belakang rumah hingga longsor dan menimpa korban. “Korban saat itu sedang tiduran di kamar. Kemudian terjadi longsor. Tembok rumah bagian belakang ambruk menimpa korban. Kedua korban sudah dimakamkan di pemakaman keluarga yang tak jauh dari rumah korban,” kata Farhan.
Terpantau dilapangan beberapa alat berat sudah di turunkan guna membuka akses jalan yang tertimbun material longsor. (Mamay)