Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEKALIMANTANKalimantan Barat

Sebuah Motor Nelayan Ditemukan di Laut Kendawangan Tanpa Awak, Diduga Korban Terjatuh

×

Sebuah Motor Nelayan Ditemukan di Laut Kendawangan Tanpa Awak, Diduga Korban Terjatuh

Sebarkan artikel ini

Views: 543

KETAPANG, JAPOS.CO – Sebuah motor nelayan ditemukan nelayan lainnya dalam posisi hidup mesin namun tanpa penghuni di muara laut Kendawangan Kabupaten Ketapang-Kalbar sekitar 1 (satu) mil dari bibir pantai, pukul 07.00 wib Kamis (01/09/22).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Nelayan yang menemukan waktu itu ketika hendak pulang dari melaut, mencurigai motor berjalan sendiri tanpa kendali dan ketika didekati ternyata motor tersebut tidak ada awak atau penghuninya. Selanjutnya sang penemu mengabarkan temuan tersebut sesama nelayan dan melaporkan ke pihak terkait.

Atas temuan dan laporan tersebut, hari ini (Jum’at, 02 September 2022) Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Pol Air Kendawangan dibantu Polsek dan Koramil Kendawangan bersama masyarakat nelayan kurang lebih 80 buah motor mengadakan pencarian terhadap korban yang diduga terjatuh dari motor airnya.

Danlanal Ketapang Letkol Laut (P) Bambang Nugroho M.Tr. Opsla melalui Dan Pos AL Kendawangan Letda Laut (T) Imamul Arifin menjelaskan, setelah mendapat laporan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Tim SAR untuk segera bergerak melakukan pencarian dan penyisiran di sekitar muara laut Kendawangan dimana titik awal ditemukannya motor air yang tak berawak tersebut.

Untuk sementara dikatakan, korban diduga terjatuh dan motor air yang ditemukan sudah diamankan dan sekarang bersandar didermaga dekat Pos Polair Kendawangan.

Sesuai informasi yang ada, korban diketahui bernama Paulia Rahman (42 th) warga Parit Timur Desa Banjarsari. Korban pergi melaut seorang diri pada Rabu (31/8/2022).

“Namun naas korban tak Kunjung pulang. Dan baru keesokan harinya rekan nelayan lainnya menemukan motor air korban dalam keadaan kosong,” ujar Imamul Arifin.

Sampai berita ini diturunkan korban belum ditemukan dan Tim SAR gabungan masih dalam proses pencarian dan penyisiran.

Kejadian naas di laut Kendawangan ini kembali mengingatkan kita atas musibah beberapa waktu lalu.

Sekitar 40 hari silam telah terjadi tenggelamnya TB Rita 103 yang menyisakan banyak kesedihan yang mendalam dari 14 ABK, 8 (delapan) orang diantaranya dinyatakan selamat dan seorang nakhoda diketemukan dalam keadaan meninggal dunia, sementara 5 (lima) orang ABK lainnya hingga saat ini masih belum diketemukan.(Tris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 41 SAMOSIR, JAPOS.CO – Berdasarkan hasil hitungan cepat (Quick Count) perolehan suara,  pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom-Ariston Tua Sidauruk dengan jargon (Vantas)  jauh…