Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESerang

Kabupaten Serang Dijadikan Pilot Project Program ITC-IPDMIP

×

Kabupaten Serang Dijadikan Pilot Project Program ITC-IPDMIP

Sebarkan artikel ini

Views: 184

SERANG, JAPOS.CO – Kabupaten Serang dijadikan pilot project (proyek percontohan) Program Information and Communication Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (ICT-IPDMIP). Program IPDMIP merupakan tindak lanjut Dirjen Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri membuat program ICT untuk para petani.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Koordintaor Lapangan Information and Communication Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (ICT-IPDMIP) Provinsi Banten Ene Sa’diyah menuturkan, untuk di Provinsi Banten hanya Kabupaten Serang yang dijadikan pilot project program ITC-IPDMIP tersebut.

“Kemarin (Selasa 30 Agustus) ada 40 petani yang kita beri sosialisasi. Acara sosialisasinya di aula Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah),”ujar Diah melalui keterangan tertulisnya yang di siarkan Diskominfosatik Kabupaten Serang pada Rabu, 31 Agustus 2022.

Sosialisasi tersebut, sambung Diyah sapaan Ene Sa’diyah yang di ikuti para petani dari Desa Margasana, Kecamatan Kramatwatu dan Desa Cipayung, Kecamatan Padarincang untuk di kenalkan mengenai manfaat aplikasi matani id.

“Aplikasi yang dibuat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu mendukung peningkatan pendapatan petani,”katanya.

Diyah mengatakan bahwa Program ICT-IPDMIP sebagai tindaklanjut program IPDMIP di Kabupaten Serang Dirjen Pembangunan Daerah (Bangda) Kemendagri membuta program ICT untuk para petani.

“Melalui program ICT-IPDMIP ini bagaimana membuat model bisnis pertanian di era digitalisasi. Salah satunya di dalam ICT ini produknya sebuah aplikasi namanya matani id yang bisa di download di play store,” ujar perempuan yang aktif di berbagai organisasi tersebut.

Melalui aplikasi matani id itu, lebih lanjut Diyah mengatakan, para petani di Kabupaten Serang bisa berkomunikasi dengan petani lain di Indonesia untuk berbagai pengetahuan.

“Jadi aplikasi ini mirip dengan facebook, petani bisa buat status dan komentar mengenai pertanian, ada artikel-artikel terkait pertanian baik pembenihan, penanaman dan yang lainnya,”terangnya.

Namun aplikasi matani id ini, tambah Diyah baru tahap sosialisasi dan masih terus dilakukan pembaharuan oleh Kemendagri karena terdapat empat komponen di dalamnya.

“Di komponen empat ada namanya marketplace, jadi petani bisa menjual produk pertaniannya lewat aplikasi matani id ini,”jelas Diyah.(Yan/Hms Kominfo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita

Views: 91 BINJAI, JAPOS.CO – Kota Binjai Sumatera Utara dilanda banjir besar pada saat pelaksanaan pemilihan kepala daerah ( pilkada ) walikota dan wakil walikota  periode 2024-2029,yang berlangsung pada Rabu…