Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

OP PSDA BWS V Padang Diduga Asal Jadi Pengerjaan Pemasangan Pengamanan Pintu Air Bendungan

×

OP PSDA BWS V Padang Diduga Asal Jadi Pengerjaan Pemasangan Pengamanan Pintu Air Bendungan

Sebarkan artikel ini

Views: 230

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – OP PSDA BWS V Padang diduga asal jadi dalam pengerjaan pemasangan pengamanan pintu air bendungan batu Bekawiek Sungai Batang Hari hingga sadimentasi saluran primer dan sekunder irigasi di sepanjang saluran di Kabupaten Dharmasaraya.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

“Mulai dari pemasangan pagar pengaman bendungan dan tiang besi tersebut ditancapkan hanya pakai spaku tembok dan bukan di cor malah di las listrik, tanpa tenaga ahli bagian listrik mengizinkan pasang tiang besi di las yang dasar lantai hanya di beton,” ungkap salah satu tokoh masyarakat yang enggan disebutkan namanya kepada Japos.co.

Anehnya lagi setiap pekerjaan Op PSDA BWS.V Padang ini diduga serat dengan korupsi anggaran dan sehingga tidak melihatkan kwalitas suatu pekerjaan sedangkan pekerjaan tersebut menyangkut keselamatan masyarakat seperti tidak matang melakukan pekerjaan bendungan pada pemasangan pagar pengamanan yang mengakibatkan keselamatan pengunjung dan pengguna jalan disekitaran bendungan bila berselfi akan vatal bila pengunjung bersandar di pagar yang tidak kokoh tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD Dharmasraya mengatakan Anggota DPRD Dharmasraya akan sidak langsung kelapangan guna melakukan kepengawasan dan juga akan membawa tenaga ahli dari Dinas PUPR.

“Pekerjaan OP PSDA BWS.V bukan dipuji masyarakat mala akan berbenturan dengan masyarakat jika pekerjaan itu tidak dikelolah dengan baik sesuai Topsinya,” terangnya.

Lain halnya dengan pekerjaan sedimentasi Irigasi yang ada di Jorong Lawai Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung, Lumpur sadimentasi dibuang diparit sepanjang tanggul irigasi saja dan tanpa dibuang pada tempat pembuangan akhirnya.

Sadimentasi atau lumpurnya berakhir dengan menimbuni dreanase jalan raya atau jalan kabupaten bahkan ketika hujan menutupi badan jalan sehingga pengguna jalan akan terganggu dan bahkan terpeleset karena aspal diluputi oleh buangan sadimen tersebut.

Salah satu penduduk Simpang Blok A Sitiung yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan berseraknya tanah galian atau disebut sadimentasi dari saluran Primer dari pintu air hingga arah pasar Sitiung .

“Saya tak bisa ngomong bila tanah galian ini diangkut oleh Dumtruk Typer hanya dibuang ditanggul sendiri dan juga bila perlu alat Long juga mengonggok sadimen di tanggul sehingga jatuh ke Dreanase jalan kabupaten dan bila hujjan berserakan dijalan tersebut,” ucapnya kesal.

Sementara pengawas OP PSDA BWS saat dikonfirmasi mengatakan bahwa tanah yang berserakan telah dibersihkan oleh pekerja harian dengan menggunakan cangkul.(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *