Views: 204
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan membuka expo UMKM, Pameran Artefak, dan parade kuliner tradisional yang menjadi rangkaian Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi 2022 di Komplek Candi Pulau Sawah, Nagari Siguntur.
Ikut mendampingi Sutan Riska, Ketua DPRD Paryanto, Kapolres AKBP Nurhadiansyah, Dandim 0310/SSD diwakili Danramil Pulau Punjung Mayor CAJ Tuti Andayani, Kajari Dharmasraya M Harris Hasbullah, Sekda Adlisman, tokoh masyarakat, dan unsur Fokopimda.
“Kita bersyukur kegiatan ini kembali digelar dengan mendapatkan dukungan penuh dari Kemendikbudristik melalui Dirjen Kebudayaan yang berkolaborasi dengan Pemda Dharmasraya,” kata Sutan Riska, saat membuka pameran di Komplek Candi Pulau Sawah, Kamis (18/8/2022)
Menurutnya banyak hal yang dapat diambil serta menjadi pedoman bagi anak bangsa melalui gelaran Festival Pamalayu, salah satunya menggali dan mengetahui peninggalan sejarah di Dharmasraya.
Ketua Apkasi itu juga berharap melalui EXPO UMKM dapat memacu semangat pelaku UMKM untuk meningkatkan kualitas dan promosi produk mereka ke tingkat nasional bahkan internasional.
“UMKM merupakan kekuatan baru dalam menopang ekonomi masyarakat, saya berharap seluruh pihak terkait dapat bergerak untuk melakukan pembinaan lebih baik lagi,” katanya.
Ke depan, Suami Dewi Lopita Sari itu berpesan kepada instansi terkait agar dapat memperhatikan mana UMKM yang harus dibina sebaik mungkin yang sesuai dengan ciri Khas Dharmasraya itu sendiri.
Sementara, Ketua Panitia yang juga Asisten II Setdakab Dharmasraya Yefrinaldi mengemukakan EXPO UMKM kali ini diikuti 22 pelaku usaha di Kabupaten Dharmasraya.
Pemkab Dharmasraya berharap Gelaran Festival Pamalayu dapat menjadi momentum bagi pelaku UMKM untuk mengenalkan produk asli daerah. Karena melalui promosi produk lokal itu diharapkan dapat mengerakan perekonomian masyarakat daerah Ranah Cati Nan Tigo.
“Pameran produk UMKM bertujuan untuk mempromosikan produk lokal kita, sekaligus pada momen ini kita mengajak masyarakat Dharmasraya untuk menggunakan dan memanfaatkan produk buatan lokal. Saat ini juga kita gaungkan dengan gerakan tagline #BanggaBuatanDharmasraya,” kata Yefrinaldi
Sedangkan untuk parade kuliner tradisional diikuti seluruh OPD, instansi vertikal, camat, hingga walinagari. Setidaknya 600 sampai 700 jenis makanan tradisional yang dipamerkan.
Dan untuk pameran Artefak kuno di ikuti dua instansi, diantaranya Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar dan Museum Adityawarman, tambah dia.(ermanchaniago).