Views: 192
DHARMASRAYA, JAPOS.CO – “Sawahku Tamanku,Pondokku Istanaku” , begitulah sepenggal kalimat filosofi yang menjadi inspirasi lahirnya Inovasi ini.
Pada prinsipnya sebuah usaha budaya pertanian apapun bentuknya, jika ditata dan dikelola sedemikian rupa akan menampilkan pemandangan eksotik dan indah dipandang mata. Petani atau pengunjung yang melihatnya akan senang dengan keasrian dan keindahan tanaman, tak heran banyak penikmat media sosial atau netizen akan mengabadikan momen tersebut dalam bentuk status dengan harapan dibanjiri like dan dikomentari oleh netizen lainnya.
Pasca meluncurkan Inovasi NASTAR (Nanas Tanaman Pagar) di Nagari Kurnia Selatan Kecamatan Sungai Rumbai, Dinas Pertanian Kabupaten Dharmasraya kembali meluncurkan Inovasi yang dilabeli dengan “ SAWAH ASRI BERBUNGA” dengan menanam tanaman Refugia disepanjang pematang dan hamparan sawah di kelompok tani Makmur (hamparan sawah antara Blok C dan Blok D Sitiung I) dan kelompok tani Alamanda di Piruko Nagari Sitiung dengan populasi masing-masing 2.500 batang.
Mengusung tema “Melalui Tanaman Refugia Ciptakan Keselarasan Ekologi melalui Pertanian Berkelanjutan “, kegiatan ini merupakan bentuk penerapan teknologi secara mekanis, sebagai pengalih perhatian bagi organisme pengganggu tanaman terutama penggerek batang, konservasi musuh alami dan biasanya diterapkan pada usaha pertanian organik.
Secara umum tanaman Refugia adalah berbagai jenis tanaman atau tumbuhan yang dapat mengundang dan menyediakan musuh alami seperti predator dan parasitoid sebagai mikrohabitatnya dengan harapan bisa mengendalikan Organisma Pengganggu Tanaman (OPT) secara alami.
Manfaat Refugia sebagai area konservasi musuh alami di sawah yaitu sebagai tanaman perangkap hama, tanaman penolak hama, tempat berlindung, menarik musuh alami untuk hidup dan berkembang biak karena di tempat tersebut akan tersedia sumber energi dan nutrisi seperti nektar, serbuk madu dan embun madu yang disukai oleh sahabat petani tersebut.
Beberapa jenis tanaman Refugia yang digunakan adalah bunga matahari, tanaman kenikir, tanaman bunga kertas (zinnia) ataupun tanaman liar lainnya yang berbunga disepanjang lahan sekitar persawahan.
“Melalui Inovasi Sawah Asri Berbunga ini dapat meningkatkan produksi padi, serangan OPT berkurang, musuh alami lestari dan tak kalah pentingnya akan menghadirkan pemandangan yang menyejukkan mata. Kita berharap kegiatan ini dapat berkembang di setiap hamparan sawah petani terutama yang berlokasi strategis, dipinggir jalan dan banyak dilewati oleh masyarakat,” tandas Darisman, S,Si,MM saat melakukan Penanaman Tanaman Refugia di hamparan Kelompok Tani Makmur, Rabu (03/08/2022).
Turut mendampingi Kepala Dinas Pertanian tersebut, Martin Efendi S.Hut,MM (Sekretaris Dinas Pertanian), Ka. Bidang Tanaman Pangan Sudarno, S.PKP, Syahrial Wali Nagari Sialang Gaung, Babinkamtibmas, Penyuluh Pertanian dan anggota kelompok tani Makmur yang meliputi luas lahan 19,5 hektar.(ermanchaniago)