Views: 199
JAKARTA, JAPOS.CO – Kasus penembakan yang terjadi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo dan menewaskan Brigadir J alias Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu terus memunculkan berbagai opini.
Menanggapi berbagai opini yang muncul, Ketua Gerakan Relawan Untuk Demokrasi (Garuda), Joshua Napitupulu berharap agar seluruh pihak dapat menahan diri untuk tidak membuat permasalahan tersebut menjadi melebar kemana-mana.
“Seluruh pihak harus tetap tenang dalam menanggapi masalah ini agar tidak menjadi bola liar,” ucap Joshua kepada wartawan, Kamis (4/8/22).
Menurutnya, saat ini ada dampak lain yang harus dijaga dari permasalahan tersebut. “Ada psikologis anak dan keluarga yang harus kita jaga,” ucapnya.
Dalam menghadapi permasalahan tersebut, Joshua juga mengapresiasi Irjen Ferdy Sambo. “Hingga hari ini Fredy sambo masih tetap tegar menghadapi masalah yang menimpanya,” lanjutnya.
Terakhir, menanggapi proses penyelidikan kasus tersebut, Joshua berharap ada transparansi dari seluruh pihak yang terlibat.
“Harus ada transparansi dari penyelesaian masalah ini agar rasa penasaran masyarakat begitu juga keluarga korban terjawab,” tandasnya.
Terbaru, Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo mengimbau kepada masyarakat agar tidak memberikan asumsi-asumsi negatif terhadap keluarganya terkait peristiwa tewasnya Brigadir J.
Menurut dia, tewasnya Brigadir J tidak lain karena memang perbuatannya sendiri kepada keluarganya.
“Saya menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua, semoga keluarga diberikan kekuatan. Namun, semua itu tak terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya,” ujar Irjen Ferdy Sambo di Bareskrim Polri.
Irjen Ferdy Sambo lantas meminta semua pihak agar bersabar terkait peristiwa yang menewaskan Brigadir J di rumah dinasnya.(Red)