Views: 242
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Antisipasi Pemerintah Kota Bukittinggi terhadap siswa dan pelajar yang mengarah karakter negatif, maka Walikota Bukittinggi programkan pendidikan budaya. Sehingga tambahan pelajaran budaya dan menguasai tahfid? perlu menjadi perhatian dikalangan jajaran pendidikan.
Penegasan Walikota Erman Safar juga tertuang pada misi dan misi. Sehingga pelajar dan siswa akan lebih berkarakter santun, berbudaya, harap Walikota.
Program tambahan pendidikan budaya yang dimasukan pada kurikulum ekstrakurikuler menjadi bagian untuk dibekali pada siswa.
Senada dengan itu, Kepala Sekolah SMAN 4 Bukittinggi Eli Noverma mengatakan, sekolah dengan akreditasi A itu memiliki program tahfidz diikuti 108 pelajar.
“Mereka disiapkan untuk menempuh jalur khusus Beasiswa atau program lanjutan pendidikan dari jalur Tahfiz, targetnya empat hingga lima juz Al Quran,” jelas kepala sekolah.
Guneri Holly, seorang guru pembimbing di SMAN 4 menjelaskan, pihaknya mengembangkan berbagai ekstrakurikuler dengan sasaran menstimulus kreativitas siswa.
Kegiatan tersebut seperti kelompok ilmiah, sanggar seni dan sastra, robotik, perpustakaan literasi digital, bank siswa, literasi finansial, hingga klinik bibliotherapy dan berbagai unit kreatifitas siswa lainnya.
“Dengan begitu siswa didorong untuk mengikuti perlombaan inovasi sains di berbagai universitas dan olimpiade peneliti sains tingkat nasional,” pungkasnya. (Yet).