Views: 619
BELITUNG, JAPOS.CO – Pelaksanaan Development Working Group (DWG) Negara G20 (The Group of Twenty) akan dilaksanakan di Provinsi Kepulauan Babel Negeri Serumpun Sebalai tepatnya di Pulau Belitung Kabupaten Belitung Negeri Laskar Pelangi berlangsung 7-9 September 2022. Hal tersebut diungkapkan dalam keterangan pers.
Pertemuan tingkat Menteri Pembangunan, Menteri Keuangan dilaksanakan sesuai rencana berdasarkan Rakor 15 Juli 2022 dipimpin Pj Gubernur Babel dihadiri dan dikonfirmasi para pejabat Eselon I dari Kementerian PPN/Bappenas, Kemensesneg, Kemenko Perekonomian, Kemenko Maritim dan Investasi, serta jajaran Forkopinda dan Pemprov Babel, Pemkab Belitung, dan Beltim secara Virtual. Jum’at (15/7).
Pertemuan DWG Negara G20 di Belitung sempat dibatalkan oleh Surat Mensekneg Nomor B-588/M/D-1/HK.03.02/07/2022, ramai di perguncingkan Masyarakat Belitung dan Beltim bahkan Viral di Media sosial. Kini Pemerintah Pusat melalui Bappenas memastikan acara pertemuan tingkat menteri bersekala Nasional dan Internasional tersebut sesuai rencana tetap di gelar di Pulau Belitung.
Keputusan hasil rakor secara virtual dipimpin Pj Gubernur Kep. Babel, Ridwan Djamaluddin, dihadiri Deputi Menko, Deputi Kementerian PPN/Bappenas, perwakilan Kemensesneg, Kemenko Maritim dan Investasi, serta jajaran Pemprov Babel, Pemkab Belitung, Beltim, pelaku wisata, BUMN dan PLN memastikan Belitung tempat di gelar pertemuan tersebut.
Wabup Belitung, Isyak Meirobie SSn, MSi menegaskan meski terjadi pembatalan Pelaksanaan DWG G20, setelah dikonfirmasi surat Mensekneg menyatakan dibatalkan, namun dibantah Bapenas sebagai Leading Sector memastikan DWG G20 tetap berlangsung di Belitung, sesuai agenda sehingga mengklarifikasi tidak ada pembatalan.
“Persiapan pelaksanaan DWG G20 di Belitung selama ini berjalan sesuai target arahan Bapennas, akibat surat Mensesneg menyatakan pembatalan tersebut itu ada beberapa pihak merasa tidak punya dasar lagi melanjutkan persiapan pekerjaan terutama infrastruktur. Namun Keputusan Rapat yang melibatkan seluruh stack holder pengambil kebijakan termasuk Bapenas telah memastikan Kembali DWG G20 tetap dilanjutkan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Japos.co (11/03-Red) Isyak Meirobie menegaskan 20 Negara G20 terdiri Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Thiongkok, Turki dan Uni Eropa. Empat pertemuan DWG G20 yaitu DWG 1 Jakarta 23–25 Februari, Lombok 17–19 Juli, Yogyakarta 9–11 Agustus, dan Belitung 7–9 September, KTT G 20 Bali 30 -31 Oktober. Geliat pembangunan pariwisata dan sektor lainnya siap dipertontonkan kepada tamu Mancanegara para turis Internasional dan Domestic yang akan berdatangan.
Para pengusaha dan UKM harus bersiap menyambut kegiatan berskala internasional. Ini momentum berharga untuk memajukan pembagunan Kepariwisataan Belitung termasuk salah satu agenda yang lain Global Geopark sudah diakui Dunia.
Plt Kadis Pariwisata Bakri Hauriansyah SE, ditemui Japos.co di ruang kerjanya menambahkan kedatangan para Menteri dan Delegasi G20 ke Belitung menambahkan kedatangan para Menteri Pembangunan dan Delegasi G20 dampaknya positif bagi pembangunan Pariwisata Belitung, khususnya dan Provinsi umumnya sebagai media promosi bagi turis-turis Mancanegara maupun Domestik memberikan kontribusi sektor perekonomian daerah dan masyarakatnya.
“Pariwisata Belitung mengembangkan program Geopark masuk 169 negara Unesco Global Geopark, modal utama bahwa objek pariwisata kita mumpuni skala Nasional Internasional,“ DWG G 20 di Belitung merupakan Rangkuman terakhir hasil pertemuan sebelumnya dan sebelum finishing KTT G20 di Bali 30-31 Desember,” terangnya.
Dikutip sumber Kominfo Pemkab Belitung, Direktur Kerjasama Pendanaan Bilateral RD Siliwati menegaskan kita membutuhkan kerjasama erat dari berbagai sektor lembaga agar pertemuan ini berjalan baik, diperkirakan DWG G20 dan KTT G20 dihadiri lebih seribu orang pelaksanaannya memenuhi Standar Layanan Acara (SLA) Tingkat Internasional.(Yustami/Syafrul).