Views: 316
DEPOK, JAPOS.CO – Empat mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam tim Sustainable Rangers, yakni Maurice Efroza (Fakultas Teknik angkatan 2019), Bella Hena Samira (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam/FMIPA angkatan 2019), Najma Khofifah (FMIPA angkatan 2019), dan Devina Azalya (FMIPA angkatan 2019), kembali menoreh prestasi dalam ajang kompetisi global ASEAN Geospatial Challenge 2022.
Sustainable Rangers merupakan salah satu tim yang mewakili Indonesia pada ajang kompetisi internasional ini setelah pada tahun 2021 meraih gelar Juara Nasional pada Indonesian Geospatial Challenge 2021.
Pada kompetisi tersebut, tim Sustainable Rangers mengajukan sebuah proyek yang dinamakan One Map, Our Sustainability. Proyek ini memanfaatkan platform sosial mapping yang memberikan kebebasan bagi semua orang untuk berkontribusi dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) PBB melalui aplikasi ArcGis. One Map, Our Sustainability menekankan sifat inklusif kesetaraan.
SDG’s, “no one left behind.” Dengan mengusung tema tersebut, tim Sustainable Rangers UI berhasil meraih penghargaan Merit Award (setara Juara 3). ASEAN Geospatial Challenge adalah kompetisi yang mempromosikan penggunaan teknologi dan informasi geospasial dalam rangka mendukung negara-negara Asia Tenggara dalam mencapai SDGs yang ditetapkan PBB.
Selain Universitas Indonesia, terdapat 26 tim lainnya dari 5 negara di Asia Tenggara yang turut berpartisipasi dalam kompetisi ini.
“Upaya pencapaian target TPB/SDGs menjadi prioritas pembangunan nasional, yang memerlukan sinergi kebijakan perencanaan di tingkat nasional dan di tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota. Sistem Informasi Geografis atau disingkat SIG memiliki keunikan jika dibandingkan dengan sistem
pengelolaan data dasar yang lain adalah kemampuannya untuk menyajikan informasi spasial maupun non-spasial secara bersama-sama,” kata Maurice didampingi Bella Hena Samira yang merupakan SDGs Student Ambassador (Duta Kampus Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB) Universitas Indonesia.
“Dengan menggunakan SIG, kami dapat melakukan analisis keruangan untuk memetakan potensi-potensi di wilayah Indonesia. SIG mempermudah pengguna dalam pengambilan keputusan yang
berkaitan dengan aspek keruangan. Dengan bantuan SIG untuk memetakan wilayah, diharapkan pemerintah dan masyarakat Indonesia dapat memetakan potensi setiap wilayah mendeteksi potensi
yang dapat dimanfaatkan wilayah di Indonesia. Penelitian ini dapat membantu usaha pemerataan pembangunan agar mencapai target sustainable development goals dalam berbagai aspek, serta untuk mengikutsertakan masyarakat untuk berkontribusi dengan baik,” ujar Bella.
Dekan FTUI, Prof Dr Heri Hermansyah, ST M Eng, IPU, menyampaikan bahwa pencapaian di ASEAN Geospatial Challenge merupakan, “Kontribusi aktif para mahasiswa untuk mempromosikan serta mendorong keterlaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Semoga ke depannya target SDGs PBB dapat menjadi norma dalam kehidupan bermasyarakat dan tidak hanya sekedar tujuan dan sasaran sajam” jelasnya.
Sementara itu, Dekan FMIPA UI, Dede Djuhana, Ph D menyatakan mengapresiasi kemenangan tim UI serta mendorong mahasiswa lainnya di UI untuk selalu berinovasi sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
“Semoga terobosan besutan tim UI ini dapat dikembangkan, dan dimanfaatkan sebagai rujukan ataupun database bagi universitas maupun pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan lembaga terkait, dalam menerapkan kebijakan yang ideal guna menanggulangi berbagai isu permasalahan di daerahnya masing-masing,” ungkap Dede.(Joko Warihnyo)