Views: 224
DEPOK, JAPOS.CO – Masyarakat khususnya di Kota Depok,tidak asing lagi jika mendengar sosok nama Bunda Elly,sang istri Wali Kota Depok,yang dijuluki sebagai perempuan kuat tak kenal lelah.
Seorang ibu yang akrab disapa Bunda Elly,sangat masit dan gencar dalam mensosialisasikan program-program sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dari kampung ke kampung wajar saja jika TP-PKK Kota Depok banyak mendapatkan prestasi dan piagam penghargaan
Nah bertepatan dengan hari Raya Iduladha 1443 Hijriah bunda Elly merayakan Anniversary (hari jadi) ke-34 pernikahannya dengan Mohammad Idris Walikota Depok. Dalam momen tersebut, bunda Elly menyampaikan tips bagaimana menjaga pernikahan khususnya bagi pasangan muda di Kota Depok.
” Meraya hari pernikahan adalah suatu momentum untuk kembali mengingatkan saat saya dilamar, dinikahi sama bapak. Proses ini kami lalui bukan tanpa ujian dan rintangan. Namun kita saling menguatkan dengan lima bahasa cinta,” kata Bunda Elly, sapaan akrabnya, usai mendampingi Wali Kota Depok saat menjadi Khatib Salat Iduladha di Masjid Jami Nurul Islam, Kelurahan Tugu, Minggu (10/07/22).
Dikatakan Bunda Elly, dalam membangun rumah tangga ada lima bahasa cinta yang harus dipahami dan dilakukan oleh pasangan muda agar memiliki Ketahanan Keluarga. Di antaranya, words of affirmation (kata-kata yang baik) atau kalimat-kalimat peneguh yang bisa saling mengisi, physical touch (sentuhan fisik) dan receiving gifts (menerima hadiah).
“Di setiap event ada kenangan-kenangan yang akan ada di sana dan mengingatkan memori kita. Semuanya bukan soal materi, tapi pemberian yang membuat kita berkesan,” terangnya.
Guality time (waktu bersama) dengan menjadikan apapun yang dilakukan bermakna buat keluarga. Ini menjadi salah satu yang penting, walau hanya makan siang bersama di sela kesibukan.
Terakhir, kata dia, acts of service atau pelayanan prima, di usia yang mulai menua kebutuhan-kebutuhan semakin meningkat, terutama pada aspek psikologis. Untuk itu, harus saling berupaya melayani sesuatu yang jadi keinginan satu sama lain.
“Karena kita bukan hanya mau menua bersama, tapi kita juga ingin reuni di surga,” tutup Bunda Elly. (Joko Warihnyo )
