Views: 332
DEPOK, JAPOS.CO – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengapresiasi keberadaan Rumah Tahfidz Muslimah dan TPA Nuur Al-Muhajirin dalam upaya membantu mengentaskan buta aksara. Pernyataan tersebut dilontarkan Supian saat menghadiri Wisuda Tahfidz Akbar Tahfidz Muslimah dan TPA Nuur Al-Muhajirin yang terletak di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
Menurut Supian, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok menargetkan tiga hal untuk masyarakat, yakni sehat, pintar dan mencukupi kebutuhan warga.
“Kami atas nama Pemkot Depok berterima kasih kepada Rumah Tahfidz Muslimah telah mendukung program Wali dan Wakil Wali Kota Depok untuk membuat warga Depok tidak buta huruf, baik itu latin maupun Al-Qur’an,” katanya.
Kata Supian, Pemkot Depok memiliki program pemberian insentif bagi pembimbing rohani. Hal ini merupakan bentuk apresiasi kepada pembimbing rohani atas kontribusinya mengajarkan ilmu agama kepada anak-anak di tengah gempuran perkembangan zaman.
“Saat ini kami sudah berikan insentif kepada 1.000 pembimbing rohani di Kota Depok,” ucapnya.
Supian berkata, pemerintah pusat, daerah, dan kota sangat mendukung keberlanjutan pendidikan bagi anak-anak. Pemkot Depok juga mengalokasikan dana bantuan pendidikan bagi siswa SD, SMP, dan SMA.
“Tidak semua warga Depok bisa masuk sekolah negeri, oleh karena itu Pemkot membuat kebijakan bantuan biaya pendidikan bagi siswa SD Rp2 juta, SMP Rp 3 juta, dan SMA Rp 2 juta. Ini bagi siswa yang sekolah di swasta untuk meringankan beban biaya pendidikannya,” terangnya.
Di tempat yang sama, Pembina Rumah Tahfidz Muslimah, M. Iqbal berkata, ada 54 santri yang mengikuti prosesi wisuda akbar tahun ini, dari level anak-anak hingga dewasa berusia 65 tahun. Terdiri atas 27 santri muslimah, 16 anak TPA Nuur Al Muhajirin, dan 11 orang dari pengajian Tahsin Tahfidz Ibu-ibu muslimah.
“Wisuda Tahfidz ini suatu bentuk syiar menggaungkan Al-Qur’an, serta menjadi motivasi bagi semua orang bahwa tidak ada kata terlambat dalam menghafal Al-Qur’an,” tandasnya.(Joko Warihnyo)