Views: 247
MUKOMUKO,JAPOS.CO – Pasien bernama Darmini warga SP 2 Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, yang dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Daerah (RSUD) meninggal dunia. Meninggalnya tersebut diduga akibat kelalaian penangan terhadap pasien oleh petugas jaga di ruang ICU.
Berawal dari salah seorang warga Kota Mukomuko yang juga berprofesi sebagai seorang wartawan datang ke RSUD untuk membesuk keluarganya yang sedang dirawat di ruang ICU, dimana keluarganya tersebut kebetulan berdampingan dengan pasien yang bernama Darmini itu dirawat.
Melihat kondisi semakin memburuk, terlihat dilayar monitor yang terpasang di tubuh pasien mulai membentuk garis lurus, wartawan tersebut mengatakan pada salah seorang kelurga pasien untuk melapor pada petugas jaga yang lagi duduk di meja jaga sendirian yang diduga tengah bermain handphone, terlihat petugas jaga itu lagi fokus pada benda yang ada ditangannya.
Setelah itu baru lah petugas jaga tersebut menghampiri pasien dengan memegang pergelangan tangan pasien untuk mendeteksi denyut nadi pasien, namun pasien terlihat tidak bereaksi dan pada layar monitor sudah terlihat garis datar semua, sangat disayangkan petugas jaga dari pantauan tidak memperhatikan pasien yang ada didalam ruang itu.
Kemudian setelah petugas jaga yang lain datang malam itu memanggil keluarga, salah seorang keluraga yang merupakan anak kandung laki-laki dari pasien tersebut, saat menemui petugas tersebut, petugas itu berkata “apa perlu penanganan Dokter tanya petugas sembari menyodorkan surat untuk ditanda tangani,”? mendengar pertanyaan tersebut, wartawan tersebut berkata “Ya perlu lah bu,” kata wartawan tersebut pada petugas, sementara pasien sedang dalam keadaan kritis, namun tidak mengambil tindakan.
Melihat pasien sudah terkulai lemah, baru tiga petugas jaga ICU melakukan pemompaan pada bagian dada pasien, namun tindakan yang dilakukan sudah terlambat, pasien dilakukan penanganan setelah pasien sudah tidak bernyawa lagi.
“Orang tua saya masuk rumah sakit ini pada Rabu 29 Juni malam pukul 21.00 WIB malam, dan lansung di rawat di ICU, sampai malam ini Kamis 30 Juni,” terang anak kandung pasien Darmini.
“Lebih kurang dari satu setengah jam ibu seperti itu, tapi saya lihat petugas dari tadi tidak memperhatikan pasien yang ada di ruangan ini, termasuk ibu saya, kami kira gak apa- apa karena kami tidak mengerti soal itu,” tuturnya sedih.(JPR)