Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Keluarga Adalah Madrasah Pertama Bagi Anak

×

Keluarga Adalah Madrasah Pertama Bagi Anak

Sebarkan artikel ini

Views: 204

CIAMIS, JAPOS.CO – Wakil Bupati Ciamis, Yana D. Putra menghadiri acara Wisuda santri Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Yayasan Islam Attaqwa bertempat di Dusun Cidewa Desa Dewasari Cijengjing, Rabu (29/6).

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Dalam sambutannya Wakil Bupati Ciamis menyebutkan bahwa keluarga merupakan madrasah pertama bagi anak-anak, dimana orang tua mempunyai peran besar bagi pertumbuhan karakter anak. “Kepada para orang tua saya titip anak-anaknya, berikan mereka dasar pendidikan yang baik agar menjadi generasi yang berkualitas di masa yang akan datang,” ujar Yana.

Wabup Ciamis menyampaikan bahwa adanya Madrasah Diniyah mempunyai peran yang sangat penting sebagai pondasi dan pembentuk karakter islami bagi anak-anak. “Sebuah gedung akan berdiri megah jika pondasinya benar-benar kuat, begitu juga anak-anak, mereka pun harus memiliki pondasi agama yang kuat. Pendidikan agama bagi anak-anak merupakan pondasi yang pundamental yang akan menentukan arah kehidupan dimasa yang akan datang, “ ujar Yana.

Diterangkannya, untuk menciptakan generasi emas yang berkualitas dibutuhkan pula tenaga pengajar atau guru yang berkualitas. “Insyallah kedepan program peningkatan kapasitas guru bisa kembali diselennggarakan seiring melandainya Covid 19. Saat ini Pemkab Ciamis terus berupaya semaksimal mungkin dalam mendorong kemajuan madrasah diniyah, terutama kesejahteraan para guru ngaji di Kabupaten Ciamis. Alhamdulillah setiap tahunnya kami memberikan intensif bagi para guru ngaji, meskipun tidak seberapa tapi hal itu menunjukan keberpihakan kita terhadap kegiatan keagamaan,” terang Yana.

Ketua Yayasan Islam Attaqwa, Iwan Nur Muhammad dalam sambutannya mengaku bangga dan berterima kasih kepada Wakil Bupati Ciamis yang telah berkenan hadir meskipun di tengah-tengah padatnya aktivitas. “MDTA Attaqwa telah berdiri sejak tahun 1970 dimulai dengan para santri dari lingkungan sekitar hingga tumbuh dan berkembang menjadi 3 lembaga pendidikan. Seiring berjalannya waktu dari awalnya hanya Madrasah Diniyah, kami pun mengikuti perkembangan jaman dengan menambah dua lembaga pendidikan yaitu TKA/TPA dan PAUD , ” tandasnya. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *