Views: 276
MUKOMUKO, JAPOS.CO – Jalan yang membentang di sepanjang Desa Tanah Rekah, Kecamatan kota Mukomuko, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, merupakan satu- satunya akses warga menuju kejalan poros maupun kearah transmigrasi sangat menyedihkan, pasalnya jalan tersebut terlihat rusak parah dan berlobang.
Mirisnya lagi, saat musim hujan jalan yang berlobang- lobang kerap dijadikan sarana bermain anak- anak bak kolam renang, sehingga mengganggu kendaraan yang melintas dijalan itu.
Informasi yang dihimpun media ini dilapangan, bahwasanya jalan tersebut merupakan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi ( APBD- Provinsi). Namun sayangnya sejak di mekarkan Mukomuko sebagai Kabupaten, sejak itu pula jalan Desa Tanah Rekah belum mendapat perhatian, baik dari pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko maupun dari pihak Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Hal ini dikabaran Duta Maritim Pinda Arjuna yang sudah tiga kali di Kukuhkan sebagai Duta Maritim Nasional, Provinsi maupun di Kabupaten Mukomuko, dimana dirinya merupakan putra kelahiran desa itu sendiri.
Pinda berharap pihak yang berwenang agar dapat memperhatikan kondisi jalan yang sudah parah.
Hal serupa di ungkapkan Kepala Desa Tanah Rekah Masrun didampingi Ketua BPD dan staf, ketika dikonfirmasi Selasa, (28/6) dirinya mengatakan dirinya sudah pernah mengajukan proposal permohonan terkait dengan perbaikan jalan ini baik terhadap Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko maupun ke provinsi.
“Saya sendiri yang langsung mengantarnya sembari memperlihatkan Arsip Proposal yang pernah di ajukan nya itu, namun hingga saat ini belum ada tanda- tanda jalan ini diperbaiki, karna menyangkut hajat hidup orang banyak,” kata Masrun.
“Akses jalan itu tidak hanya di lalui pejalan kaki, namun dilewati juga oleh kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua, jalan yang belobang- lobang tersebut ketika di lewati saat musim hujan nyaris menimbulkan kecelakaan dikarenakan jalan tersebut sudah penuh dengan genangan air hujan. Sudah bertahun- tahun jalan ini tidak tersentuh, jika kami perhatikan di daerah pinggiran kota Mukomuko jalan nya bagus- bagus, kenapa jalan di desa kami tidak diperbolehkan, bahkan seolah- olah desa kami seperti di anak tiri kan, padahal Desa Tanah Rekah ini merupakan terasnya kecamatan Kota,” lanjutnya.
“Kami mewakili hati nurani masyarakat yang kerap mendatangi kami mempertanya kan kondisi jalan ini, dan kamu berharap pada pemerintah, daerah, provinsi sebagai lending sektor, untuk dapat merealisasikan nya ujar Nasrum, tidak hanya akses jalan yang mengalami rusak berat, namun dua jembatan lantai kayu pun sudah mulai terlihat rapuh, dikuatirkan akan memakan korban bagi pengendara kendaraan bermotor,” pungkas Kades.(JPR)