Views: 174
TRENGGALEK, JAPOS.CO – Dengan menggandeng stakeholder terkait, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur kembali menggelar vaksinasi massal. Kegiatan ini diharapkan akan mampu meningkatkan jumlah warga yang telah tervaksin. Mengingat, capaian vaksinasi di beberapa daerah masih dinilai cukup rendah khususnya untuk dosis tiga nya. Seperti halnya, yang dilakukan oleh jajaran BIN Daerah Jatim di Trenggalek. Bekerjasama sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kabupaten Trenggalek dilaksanakan vaksinasi massal di salah satu rumah Ketua RT, Kelurahan Tamanan, Kecamatan Trenggalek pada Sabtu (25/6/2022).
Dikonfirmasi JAPOS.CO, Kepala DinkesPPKB Trenggalek, dr. Saeroni mengatakan jika pihaknya selama ini memang sudah secara massif dan terstruktur bekerjasama dengan instansi samping dalam melakukan berbagai upaya guna menangani pandemi Covid-19. Termasuk pula, vaksinasi masal saat ini yang secara serentak dilaksanakan dalam rangka memacu capaian target vaksinasi, khususnya dosis ketiga (booster).
“Walau begitu bagi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama dan kedua, maka tetap akan dilayani. Harapannya, negara Indonesia dapat segera bertransisi dari status pandemi menjadi endemi Covid 19,” ungkapnya.
Menurut Kepala DinkesPPKB Trenggalek itu, vaksinasi massal dimaksud digelar secara serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia selama 73 hari kedepan. Sedangkan hingga hari ini, untuk capaian vaksinasi booster di Trenggalek sendiri masih sekitar 17 persen. Maka dari itulah, seluruh unsur di harap ikut bahu membahu membantu mendorong pergerakan capaian warga tervaksin.
“Dengan masih rendahnya capaian vaksin booster, maka kami bersama BIN serta instansi terkait lain kembali bergerak mendorong capaian vaksinasi booster Covid-19 ini,” tambah dr. Saeroni.
Padahal, lanjut mantan direktur RSUD dr. Soedomo tersebut, kedepan diprediksi akan ada potensi peningkatan kasus yang dipicu oleh banyak hal. Sedangkan capaian vaksinasi booster di wilayahnya masih cukup rendah. Maka, “melalui vaksinasi massal ini diharapkan akan dapat membantu meningkatkan capaian seoptimal mungkin,” harapnya.(HWi)