Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Barat

Komisi II DPRD Kota Banjar Soroti Pelayanan Perumda Tirta Anom

×

Komisi II DPRD Kota Banjar Soroti Pelayanan Perumda Tirta Anom

Sebarkan artikel ini

Views: 158

BANJAR, JAPOS.CO – Pelayanan Perumda Tirta Anom (TA) Kota Banjar, menjadi sorotan Komisi II DPRD Kota Banjar, saat melakukan evaluasi kinerja terhadap perusahaan plat merah tersebut belum lama ini. Selain itu, Komisi II DPRD Kota Banjar juga minta Perumda Tirta Anom untuk optimalkan pengembangan perusahaan.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrohmat mengatakan, hasil evaluasi pihaknya mendorong Perumdam Tirta Anom menindaklanjuti program MBR. “Program ini pada tahun 2021 sempat tertunda. Komisi II mendorong pihak perusahaan untuk mengajukan ke Pemkot Banjar, terkait jaringan utama yang harus disambungkan ke pipa utama yang ada di Kota Banjar. Sehingga, ketika terjadi permasalahan yang bersumber di Kota Banjar. Maka pipa sambungan tersebut bisa digunakan menyalurkan air bersih dari instalasi pengolahan air (IPA) Situbatum, “ kata Asep.

Komis II DPRD Kota Banjar juga mendorong IPA Situbatu dapat berjalan maksimal dan bisa mengakomodir 1.000 SR. “Walaupun kami juga tahu masih banyak permasalahan dalam pendistribusian air bersih. Terkait sumber daya manusia (SDM) perusahaan, secara rasio antara jumlah pekerja dengan sambungan rumah masih belum maksimal. Idealnya rasio untuk sumber daya manusia per 1.000 SR itu 6 orang. Dengan jumlah pekerja yang ada sebanyak 81 orang, seharusnya bisa mencapai sekitar 13.500 sambungan rumah. Dengan jumlah sumber daya manusia yang ada seharusnya bisa mencapai sekitar 13.500 SR karena itu bisa untuk efisiensi,” ujar Asep.

Kerap Dikeluhkan

Sebelumnya, Komisi II DPRD Kota Banjar, menyayangkan tersendatnya distribusi air akibat kebocoran pipa saluran air bersih Perumdam Tirta Anom hingga kerap dikeluhkan oleh para pelanggan atau konsumen. Komisi II DPRD pun rencananya akan melakukan evaluasi dan rapat kerja bersama perusahaan plat merah tersebut.

Ketua Komisi II DPRD Kota Banjar, Asep Saefurrahmat mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya keluhan serupa yang terus terulang. Apalagi keluhan tersebut belum memiliki solusi kongkrit. Padahal, setiap rapat kerja dengan mitra Komisi, pihaknya selalu mendorong agar dilakukan perbaikan secara fisik (fasilitas) maupun sistem pelayanan.

Selain itu, sebagai perusahaan jasa layanan air bersih seharusnya Perumdam Tirta Anom memberikan pelayanan maksimal terhadap konsumen. Tujuannya agar tidak ada pihak yang dirugikan. “Intinya kami komisi II menyesalkan kejadian tersebut berulang terus tanpa ada solusi konkret. Setiap Rapat kerja kita selalu sampaikan hal yg sama dengan maksud ada perbaikan,” kata Asep seraya menegaskan sebagai perusahaan jasa layanan air bersih menurutnya sudah semestinya Perumdam Tirta Anom memberikan pelayanan maksimal terhadap pelanggan atau konsumen.

Sehingga, dengan adanya perbaikan dan pelayanan prima tersebut diharapkan dapat meningkatkan jumlah pelanggan. Apalagi jika bisa menambah pemasukan dan ikut berkontribusi pada pendapatan daerah. “Kita akan laksanakan rapat kerja dengan Mitra kerja dalam hal ini PDAM Tirta Anom dan akan kita evaluasi secara menyeluruh termasuk SDM yang ada di perusahaan,” ujar Asep.

Sebelumnya, sejumlah pelanggan Perumdam Tirta Anom mengeluhkan tidak lancarnya distribusi air bersih ke sambungan rumah warga.

Pihak Perumdam Tirta Anom melalui Kabag Teknis, Taufiqurochman membenarkan tidak lancarnya pasokan air bersih tersebut karena terjadi kebocoran pipa induk di intake Purwaharja. “Kemarin hari minggu ada trable pompa intake nomor 3 di Purwaharja. Jadi pasokan air untuk wilayah pusat Kota Banjar terdampak, tidak sampai ke rumah warga,” ujar Taufiq.

Sementara itu, Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E. Fitrah Nur Kamilah mengatakan, untuk pengembangan Unit Pelayanan Situ Batu, pihaknya menarget penambahan pelanggan baru di tahun 2022 sebanyak 1.500 SR.

Selain itu, perusahaan akan mendorong pembentukan Peraturan Daerah (Perda) mengenai penyertaan modal ke Perumdam Tirta Anom guna lebih menyehatkan perusahaan. “Kemudian, kami juga ingin ada optimalisasi jaringan pipa distribusi air bersih untuk pelayanan 700 pelanggan yang harus ada langkah teknis. Semoga tahun ini juga pemerintah daerah bisa membantu,” harapnya. (Mamay)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *