Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINEJAWAJawa Tengah

Walikota Pekalonga Butuh Dukungan Riset Perguruan Tinggi Untuk Perbaikan Kondisi

×

Walikota Pekalonga Butuh Dukungan Riset Perguruan Tinggi Untuk Perbaikan Kondisi

Sebarkan artikel ini

Views: 155

KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pemerintah Kota Pekalongan kembali menerima dan menyambut baik puluhan mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) didaerah yang dijuluki Kota Batik ini.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Kali ini, sebanyak 49 mahasiswa/mahasiswi dari berbagai jurusan Institut Pertanian Bogor (IPB) diserahkan langsung oleh Rektor IPB, Arif Satria kepada Pemerintah Kota Pekalongan yang diterima Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Kepala OPD terkait dan para camat dan lurah yang menjadi lokasi KKN, bertempat di Ruang Jetayu Setda Kota Pekalongan, Rabu (22/6/2022).

Walikota Aaf mengucapkan selamat datang kepada segenap mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan KKN di Kota Pekalongan. Pihaknya berharap, kegiatan KKN mahasiswa-mahasiswi IPB yang akan berlangsung kurang lebih satu setengah bulan kedepan dapat meningkatkan kepedulian dan kemampuan mereka dalam mempelajari dan mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat, mengimplementasikan bidang keilmuan yang dipelajari dalam bentuk langkah nyata bagi kehidupan masyarakat sebagai upaya kongkrit partisipasi mahasiswa dalam pembangunan di masyarakat Kota Pekalongan.

“Kota Pekalongan memiliki cukup banyak potensi namun  juga permasalahan yang kompleks. Letaknya di kawasan pesisir utara menjadikan Kota Pekalongan pernah mengalami kejayaaan bidang Perikanan Tangkap dan Budidaya, namun karena terjadinya bencana rob, kita perlu intervensi secara kolaboratif dan inovatif. Kami membutuhkan dukungan dan masukan dari Riset-riset perguruan tinggi untuk mencari solusi perbaikan kondisi tersebut,” tutur Aaf.

Disampaikan Aaf, selain perikanan, Kota Pekalongan masih memiliki potensi lain yang dapat dikembangkan, seperti halnya pertanian dan peternakan serta batik di Kecamatan Pekalongan Selatan, juga produksi Batik, Canting dan produksi UMKM lainnya di Kecamatan Pekalongan Timur. Hal ini menarik untuk di eksplorasi lebih lanjut dalam upaya menumbuhkan Sosiotechnopreneurship bagi mahasiswa KKN tematik IPB ini. Lebih lanjut, Aaf mengatakan bahwa, potensi yang ada tentu harus dimaksimalkan, namun disisi lain, Kota Pekalongan juga dihadapkan pada permasalahan yang muncul beriringan dengan potensi tersebut. Adanya pencemaran sungai atas limbah batik, timbunan sampah produksi ataupun sampah rumah tangga, kondisi arus permodalan batik bagi Industri Kecil Menengah yang tidak selalu lancar, perlu untuk segera dicari solusi perbaikannya bersama-sama.

“Hal ini merupakan tantangan bagi para mahasiswa guna menjembatani persoalan-persoalan pembangunan yang ada di masyarakat sesuai dengan bidang keilmuannya. kepada para peserta KKN, saya sampaikan untuk dapat berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai pihak, mulai dari kelurahan, kecamatan, BKM, Petugas Penyuluh Lapangan maupun lembaga sosial masyarakat, swasta serta unsur-unsur terkait yang ada di masyarakat, agar tercipta sinergi yang baik guna mencapai tujuan dari KKN ini,” tegasnya.

Sementara itu, Rektor IPB, Arif Satria menjelaskan bahwa, ada 49 orang mahasiswa-mahasiswi IPB dari berbagai jurusan yang akan mengikuti KKN Tematik di Kota Pekalongan. Mereka akan melaksanakan KKN selama sebulan lebih, terhitung mulai tanggal 20 Juni 2022-30 Juli 2022. Adapun  KKN tematik kali ini mengusung tema “Optimalisasi Pemanfaatan Sumber Daya Wilayah dan Pemberdayaan Masyarakat menuju Technososioprenuership Pasca Pandemi Covid-19”.

“Seperti diketahui, bahwa KKN Tematik mempunyai orientasi program kegiatan yang terfokus pada bidang tertentu sesuai dengan permasalahan kemasyarakatan dan arah kebijakan pembangunan yang diselenggarakan pemerintah pada suatu wilayah tertentu,” terang Arif.

Arif memaparkan bahwa, puluhan mahasiswa-mahasiswinya ini nantinya akan berbaur dengan masyarakat dan melaksanakan tugas mereka untuk membantu masyarakat setempat di berbagai bidang. Dimana, mereka akan di sebar di 7 kelurahan yang ada di Kota Pekalongan.

“Lokasi KKN mereka fokusnya di Kecamatan Pekalongan Selatan dan Timur supaya output dari program kerja lebih bisa dirasakan masyarakat.  Adapun 7 Kelurahan yang menjadi lokasi KKN mereka yakni di Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kelurahan Kuripan Kertoharjo, Kelurahan Jenggot, Kelurahan Sokoduwet, Kelurahan Noyonataan Sari, Kelurahan Kauman, dan Kelurahan Setono,” pungkasnya.(sofi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *