Scroll untuk baca artikel
BeritaHEADLINESUMATERASumatera Barat

Bupati Dharmasraya, Bapak Penerangan dalam Membangun Infrastruktur di Ranah Cati Nan Tigo

×

Bupati Dharmasraya, Bapak Penerangan dalam Membangun Infrastruktur di Ranah Cati Nan Tigo

Sebarkan artikel ini

Views: 158

DHARMASRAYA, JAPOS.CO – Kepiawaian Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dalam menata pembangunan di Dharmasraya makin terang benderang tanpa batas dan dirasakan oleh masyarakat. Salah satunya dalam bidang teknologi dan komunikasi.

Advertisement
scroll kebawah untuk lihat konten

Buktinya, kebutuhan jaringan telekomunikasi di 11 Kecamatan yang ada diwilayah bumi mekar itu sudah terpenuhi.

“Alhamdulillah 11 kecamatan ini telah terkoneksi dengan jaringan internet dengan mudah dan signal tidak error lagi “sebut Rovanly Adam diruang kerjanya.

Kata Rovanly, pembangunan menara Base Transceiver Station BTS dari tahun- ketahun terus ditingkatkan guna memenuhi kebutuhan infrastruktur telekomunikasi masyarakat. Sebelumnya jumlah tower komunikasi di wilayah Dharmasraya 92 unit. Pada tahun 2022 ini sudah mencapai 121 unit yang tersebar di 11 kecamatan.

24 unit di Kecamatan Pulau Punjung, 3 unit di Kecamatan IX Koto, 20 unit di Kecamatan Sitiung, 25 unit di Kecamatan Koto Baru, 9 unit di Kecamatan Koto Salak. Selanjutnya, di Kecamatan Sungai Rumbai 10 unit, Kecamatan Tiumang 4 unit, Kecamatan Timpeh 9 unit, Kecamatan Padang Laweh 2 unit, Kecamatan Koto Besar 10 unit, dan Kecamatan Asam Jujuhan 5 unit.

“Kemajuan pembangunan teknologi dan komunikasi ini mempermudah masyarakat berhubungan dengan dunia lain, memperlancar bisnis yang berdampak pada pergerakan ekonomi. Tidak hanya itu, pembangunan teknologi dan komunikasi juga menambah pundi-pundi keuangan daerah berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) jenis retribusi,” terangnyanya.

Lanjut Rovanly, penambahan pembangunan menara BTS dan peningkatan jaringan telekomunikasi ini mulai dari tahun 2017 sampai tahun 2021, kepada PT.Telkomsel pusat.

“Usulan tersebut berupa peningkatan jaringan telkomsel dari 3G ke 4G di 11 kecamatan, membangun tower BTS pada daerah blank spot maupun peningkatan kapasitas jaringan pada daerah yang signalnya masih lemah di titik tertentu. Alhamdulillah hingga tahun 2022 ini jaringan telkomsel 4G sudah sudah mengisi ruang di seluruh kecamatan. Bahkan di wilayah tersuruk seperti Kecamatan IX Koto Silago, Asam Jujuhan dan Timpeh yang tadinya hanya jaringan 3G sekarang sudah menikmati jaringan 4G,” terangnya.

Katanya lagi, jaringan telekomunikasi saat ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Terutama bagi perkantoran pemerintah, sekolah, perbankkan dan perusahaan swasta.

“Tak bisa dipungkiri untuk keperluan sehari- sehari kita butuh jaringan telekomunikasi. Apalagi ketika Pandemi Covid-19 segala urusan dilakukan secara daring, sekolah belajar online, kegiatan rapat yang biasa tatap muka dilaksanakan secara daring pula. Alhamdulillah untuk kebutuhan jaringan internet secara umum sudah terpenuhi,” terang mantan Sekdakot Sawahlunto ini.

Rovanly menambahkan, saat ini pihak eksekutif dan DPRD sedang membahas tiga rancangan peraturan daerah tentang Pengelolaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). SPBE lazim juga disebut E-goverment.

SPBE adalah sebuah sistim untuk meningkatkan pelayanan publik yang efektif dan efisien.

Dharmasraya membutuhkan ini karena kondisi geografis, jarak bentangan wilayah pemukiman terluar dengan pusat pelayanan cukup jauh. Di Dharmasraya selama sudah tersedia layanan e-goverment yang menyediakan informasi dasar lengkap dengan tautan ke OPD.

Dengan peningkatan SPBE ini publik diharapkan dapat mengakses informasi dan layanan tanpa harus menempuh perjalanan jauh ke pusat pelayanan.

Dengan SPBE masyarakat di Dharmasraya dapat mengakses informasi melalui gadget tanpa harus membuang waktu dan biaya perjalanan, dan ini akan menghemat biaya dan waktu bagi publik dan meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi penyelenggara pelayanan publik.

“Pelayanan yang baik dapat berjalan beriringan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penggunaan teknologi informasi saat ini sudah menjadi suatu hal yang sangat familiar bagi semua kalangan jadi SPBE ini konsep kekinian yang digagas Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan,” pungkasnya.

Terpisah, warga Kecamatan IX Koto Silago dan Kecamatan Asam Jujuhan, Andi dan Zam mengaku tidak susah lagi mengakses jaringan diwiyah mereka.

Menurut mereka berselancar di dunia maya, main game dan mengerjakan tugas sekolah anak tidak usah bingung lagi karena jaringan telekomunikasi telah merambah ke wilayah tersuruk tersebut.

“Dengan Signal kuat maka kami gampang meakses suatu pekerjaan melalui online dan anak-anak yang bersekolah juga tidak manjat pohon lagi untuk cari signal,” tutupnya.(Rn/ermanchaniago).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *