Views: 144
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Pemusnahan barang bukti Pengungkapan kasus narkotika jenis sabu seberat 41, 4 kg dimusnakah Kapolda didampingi Kapolres dan Walikota Bukittinggi Erman Safar Rabu(15/06).
Pemusnahan barang bukti merupakan hasil pengungkapan kasus tindak pidana narkotika bulan Mei 2022 dengan 9 orang tersangka. Kapolda Sumbar, Irjen Pol Tedy Minahasa Putra, Gubernur di mewakili, Walikota Bukittinggi Erman Safar, Danrem , Kejati Sumbar, Kepala Balai POM Sumbar mewakili, Kepala BNN Provinsi dan Forkompinda Bukitttinggi dan Agam.
Walikota Bukittinggi Erman Safar mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polres Bukittinggi, Kasat Reskrim, Satreskoba. Sekiranya tidak tertangkap pengedar narkoba , tidak dapat dibayangkan bagaimana generasi muda kita Bukittinggi kedepannya.
“Kami juga butuh, perhatian dan aksi nyata dari Polres kota Bukittinggi untuk sama-sama menjaga generasi muda di kota Bukittinggi dari segala tindak kejahatan” harap Wako Erman.
Pemko Bukittinggi kedepannya akan membuat progam untuk mengantisipasi bagaimana kita mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan yang positif.
Wako Bukittinggi diberikan kesempatan menyaksikan langsung pemusnahan sabu secara keseluruhan dan sebagian akan diserahkan untuk barang bukti untuk kepentingan pengadilan.
Sementara Kapolda Sumatera Barat Irjen. Pol. Teddy Minahasa Putra, S.H., S.I.K memaparkan, pemusnahan 35 kg dan sisanya menjadi sampel barang bukti di Kejaksaan.
“Pengungkapan peredaran narkoba tidak berhenti sampai pada momentum ini, terutama Bukittinggi dan kota Padang, pusat perbelanjaan tempat hiburan dan sebagainya, ” harap Kapolda Teddy.
Menurut Kapolda, “inilah yang menjadi tempat atau lokasi atau situasi yang memiliki daya tarik bagi para pengguna narkoba”.
“Harapan saya ke depan, seluruh masyarakat terutama aparat penegak hukum yang memiliki kewajiban untuk memberantas hal ini betul-betul bekerja secara efektif, ” imbuhnya.
Teddy berharap, peran serta masyarakat dan seluruh stakeholder sangat dibutuhkan, polisi atau BNN saja tidak cukup untuk bisa berbuat banyak mereduksi meningkatnya penyalahgunaan narkoba tanpa peran serta dari seluruh elemen bangsa.
“Begitu cantiknya transaksi peredaran narkoba itu sulit untuk diungkap begitu jelimetnya kalau praktik-praktik transaksi narkoba , jika tidak ada peran serta kita sebagai informal sebagai pihak-pihak yang sadar akan bahaya narkoba sampai kapanpun kita akan sulit mengungkap” tutur Kapolda
“Saya menghimbau partisipasi dari seluruh masyarakat untuk ke depan kita sama-sama bahu membahu ikut melaksanakan pemberantasan terhadap narkoba”ajak Kapolda Sumbar. (Yet).