Views: 260
BUKITTINGGI, JAPOS.CO – Bukittinggi merupakan Kota Sejarah, Kota Pendidikan, Kota Wisata sehingga kedepannya Bukittinggi dijuluki Kota Hebat.
Hal tersebut dibuktikan dipilihnya Bukittinggi sebagai Kota Smart City dari 50 Kabupaten / Kota, Bikttinggi terpilih menjadi salah satu Kota City.
Hal itu disampaikan Dirjen Aplikasi dan Informatika Kemenkominfo RI Hafni Septiana, dalam acara bimbingan teknis penyusunan masterplan kota cerdas (smart city). Bintek dengan sasaran SKPD, yang dibuka Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, di Hotel Balcone, Senin (13/6/2022).
Hafni Septiana mengatakan, Pemko Bukittinggi mendapat pendampingan dari Kemenkominfo terhadap pengembangan enam pilar utama smart city.
Pendampingan yang diserahkan Kemenkominfo terkait pengembangan untuk Kota Bukittinggi yakni enam pilar utama smart city, seperti Smart government, smart people, smart mobility, smart living, smart economy dan smart environment, urai Dirjen Kementriaan Hafni.
“Bukittinggi ke depannya dapat menerapkan gerakan menuju smart city secara terpadu dalam rangka meningkatkan pelayanan publik,” terangnya.
Walikota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan terimakasih dipilihnya Kota Bukittinggi menjadi satu dari 50 kabupaten kota se-Indonesia dengan penandatangani kesepakatan menuju kota cerdas.
“Dengan ini, Bukittinggi mendapat pendampingan penyusunan master plan smart city,” terang Wako Erman.
Pemko Bukittinggi sedang menyusun sistem Bukittinggi Hebat, nantinya terintegrasi dengan setiap SKPD. Sistem Bukittinggi Hebat merupakan sistem database yang digunakan untuk mempelajari gerak masyarakat, menjadi data yang akurat dan menjadi dasar melahirkan program kemasyarakatan.
Dalam kegiatan ini peserta diberi materi oleh Harya Widi Putra sebagai tenaga ahli dan Ketua Ikatan Ahli Informatika Indonesia Wilayah Sumbar, Yuhevizar.
Kepala Diskominfo Bukittinggi, Erwin Umar, menyampaikan, bimtek pada SKPD se-Kota Bukittinggi, ddiberikan dalam rangka menyusun masterplan smart city. Dari penilaian Kemenkominfo, Bukittinggi siap untuk menjalankan smart city.
Kegiatan bimtek diadakan empat kali. Masing masing SKPD membuat program inovasi, selanjutnya diserahkan ke Kemenkominfo untuk diinput menjadi sebuah masterplan smart city. (Yet)