Views: 201
CIAMIS, JAPOS.CO – Pelatihan Kepemimpinan Kepala Desa di Lingkup Pemerintah Kabupaten Ciamis tahun 2022 di buka secara resmi oleh Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya di Aula BKPSDM Kabupaten Ciamis pada Selasa, (31/05).
Bupati Ciamis, H. Herdiat Sunarya dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para kepala desa yang telah terpilih pada pilkades serentak beberapa waktu lalu. “Ini adalah langkah awal Bapak Ibu dalam mengabdi kepada masyarakat. Setelah dilantik Bapak Ibu harus siap berlari semata- mata melayani dan mengabdi kepada masyarakat yang merupakan tugas dan fungsi bapak ibu sekalian, ” ujarnya.
Bupati Ciamis berharap besar agar para Kepala Desa di Kabupaten Ciamis dapat menjadi sosok Great Leader (Pemimpin Hebat) bagi masyarakatnya. Harapan tersebut disampaikan Bupati Ciamis saat memberikan materi dan arahan kepada 78 Kepala Desa terpilih tahun 2022. “Bapak ibu sebagai leader di Desa akan menjadi contoh dan panutan bagi masyarakatnya, oleh karena itu jadilah panutan yang baik dan jadilah Great Leader bagi masyarakat,” ujarnya.
Bupati Ciamis menjelaskan untuk menjadi seorang pemimpin yang Great Leader Kepala Desa harus memiliki 6 sifat utama yaitu harus taat beribadah, harus visioner, tidak pernah menyerah, mampu menjadi tauladan, mempunyai semangat juang yang tinggi dan rela berkorban. “Kades harus taat beribadah dan berdo’a minimal selalu berjamaah dalam melaksanakan shalat,” jelas H. Herdiat.
Bupati Ciamis menegaskan bahwa visi misi Kepala Desa dengan visi misi Kabupaten harus senantiasa Sinergis agar tidak berbeda arah dalam mencapai suatu tujuan. “Bapak ibu harus punya cita-cita dan keinginan tentang bagaimana membawa masyarakat 6 tahun kedepan, dan inilah kenapa pemimpin harus visioner, ” tegas H. Herdiat.
Meski begitu Bupati Ciamis menyadari bahwa saat ini sedang berada di fase keterbatasan dan kekurangan akibat adanya pandemi Covid 19. Namun begitu Bupati Ciamis yakin dengan kerja keras semua pihak baik pemerintah Desa maupun pemerintah Daerah maka apa yang telah dicita-citakan akan menjadi terwujud. “Saat ini kondisi sedang sulit, namun kita tetap harus optimis, jika kita kita dapat bekerjasama dan mampu menggerakkan masyarakat, bergotong royong, maka apa apa yang kita cita citakan bersama akan lebih mudah terwujud, ” ujar H. Herdiat.
Bupati Ciamis bersyukur pada saat ini masyarakat sangat antusias dalam mencalonkan diri sebagai calon kepala desa, hal ini sangat berbeda dengan 30 tahun yang lalu dimana sangat sulit mencari masyarakat yang mau mencalonkan diri. “Kondisi sebagai kepala desa saat ini sangat berbeda perlu kehati- hatian dan ketelitian sangat diperlukan mengingat seluruh masyarakat memantau, sehingga ketaatan serta kepatuhan terhadap aturan harus dilaksanakan. Saya berpesan agar para kepala desa tidak terlibat dalam masalah hukum dan betul-betul tertib dalam beradministrasi. Hal ini dikarenakan saat ini administrasi merupakan hal yang sangat penting dan masih menjadi kelemahan di sejumlah wilayah sehingga diharapkan para Kades mampu menguasai administrasi dengan baik, “ pesan H. Herdiat.
Bupati Ciamis meminta kepada para kepala desa untuk meningkatkan SDM aparatur perangkat desanya masing-masing dalam menghadapi tantangan jaman serta dalam upaya melayani masyarakat. “Saya minta kedisiplinan dalam menjalankan tugas sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik dan sesuai target yang telah ditentukan. Hari ini sudah 116 desa mandiri atau sudah setengah dari jumlah desa di Kabupaten Ciamis, saya sangat mengapresiasi kinerja dan pengabdian para kepala desa yang mampu menaikan statusnya.” ungkap H. Herdiat
Bupati Ciamis juga mengingatkan para kepala desa untuk dapat menjalankan visi misi kepala desa yang telah disampaikan kepada masyarakatnya masing-masing, mengingat batas waktu menjabat yang hanya 6 tahun sehingga harus memiliki target. “Intinya mari kita bersama-sama menata dan membangun Ciamis dengan kolaborasi agar lebih maju dan berkembang lagi, ” tukasnya.
Sementara itu Kadis PMD, Ape Ruswandana, SP dalam laporan acara menandaskan bahwa pelatihan kepemimpinan kepala desa ini adalah dalam rangka memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap 76 kepala desa yang baru dilantik ditambah 2 desa yang mengikuti pelatihan sehingga total jumlah kepala desa menjadi 78 dalam pengelolaan pemerintahan desa. “Dalam pelatihan ini dilakukan pelatihan dalam hal penguasaan teknologi, informasi dan digitalisasi dalam menuju desa digital,” tandasnya. (Mamay)