Views: 259
KOTA PEKALONGAN, JAPOS.CO – Pentingnya pendidikan anak usia dini terus disosialisasikan oleh Bunda PAUD Kota Pekalongan, Inggit Soraya salah satunya melalui program Wadul Anak PAUD (Dolan PAUD).
Saat mengunjungi lembaga pendidikan TK Ma’had Islam Kota Pekalongan, Kamis (9/6/2022), Inggit mengatakan pentingnya memberikan pendidikan anak usia dini menjadi strategi untuk mempersiapkan anak secara lebih mantap memasuki jenjang Sekolah Dasar (SD).
Sebab, implementasi stimulasi perkembangan dilaksanakan dalam pembelajaran PAUD, kemampuan dasar anak dirangsang sehingga tumbuh kembang anak diharapkan berjalan secara optimal.
“Kali ini, kami mensosialisasikan untuk lanjut ke jenjang SD, anak-anak harus siap dahulu, momennya bertepatan dengan tahun ajaran baru, minimal 1 tahun mengikuti pendidikan anak usia dini baru ke jenjang selanjutnya,” kata Inggit.
Lebih lanjut, Inggit menjelaskan di usia 2 sampai 6 tahun jiwa kepemimpinan anak harus mulai ditanamkan melalui stimulasi otak, sehingga jika dalam rentang usia tersebut kematangan otak tidak dipersiapkan dengan maksimal akan berimbas di usia selanjutnya.
“Jika usia 2 hingga 6 tahun tidak terstimulasi dengan baik artinya ke belakangnya untuk perkembangan otaknya terutama kepemimpinan akan sulit dan bisa saja masalah di usia selanjutnya, harapannya bisa distimulasi dengan baik dari usia emas itu sendiri,” sambungnya.
Ia menambahkan dengan menyambagi di tiap lembaga PAUD, inggit bisa menjadi lebih dekat dengan tenaga pendidik dan anak-anak kota Pekalongan, dan dapat membantu satuan pendidikan untuk menyelesaikan kendala yang mungkin saja masih dihadapi.
“Saya sebagai bunda paud ada pendekatan dengan sekolah baik dari guru pendidik, maupun dengan anaknya, ada kedekatan, tahu permasalahan yang ada di paud tersebut, membantu menyelesaikan masalah yang ada di paud,” tutur Inggit.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Ma’had Islam Kota Pekalongan, Mutiara Aminah mengaku bangga dan menyambut baik atas kunjungan Bunda PAUD kota Pekalongan, “Alhamdulillah kami senang sekali, bunda PAUD Kota Pekalongan berkenan berkunjung ke lembaga kami, teman-teman, anak-anak sangat ceria,” jelasnya.
Dikatakan Mutiara, koordinasi, kerjasama dan komunikasi antara wali anak dan tenaga pendidik berjalan dengan baik. Setelah lolos menjadi sekolah penggerak di tahap 2, pihaknya diharuskan melibatkan wali anak dalam seluruh kegiatan sekolah agar pembelajaran di sekolah dan di rumah masing-masing berjalan serirama.
Terkait pelaksanaan sekolah penggerak, Mutiara mengungkapkan pada tahun ajaran 2022-2023, pihaknya akan mulai menerapkan kurikulum merdeka, bebas belajar, serta merdeka bermain.(sofi)