Views: 220
BUKITINGGI, JAPOS.CO – Pelanggan PDAM Kota Bukittinggi kecewa, pasalnya pasokan air bersih yang dikonsumsi warga tidak lancar. Masyarakat pelanggan air bersih terpaksa memesan air tangki. Hal tersebut diungkapkan Erni salah satu warga Bukittinggi yang selalu konsumsi air tangki.
“Karena sulitnya mendapatkan Air PDAM, warga lebih cenderung pesan air melalui tanki dengan harga yang tinggi. Satu Tangki /m3 berkisar 70 ribu-125 ribu,” terangnya.
Dirut PDAM Tirta Jam Gadang Bukittinggi, Budi Suhendra ketika dikonfirmasi melalui handphone, perihal kecewanya pelanggan PDAM menejlaskan secara umum murni karena terjadinya penurunan muka air sungai tanang sebagai sumber air utama.
“Kondisi normal biasanya 60-90 cm permukaan air. Namun kondisi saat sekarang hanya 40-43 cm permukaan air,” jelasnya, Senin (30/5).
Menurunnya debit air pada Sungai Tanang, memaksa PDAM untuk menemukan sumber air lainnya. Agar pasokan tetap terjaga bagi masyarakat untuk dapat menikmati air bersih.
“PDAM berupaya mengendalikan keterbatasan debit yang ada agar tidak lumpuh, sekarang sedang dilakukan penjajahan sumber air baru,” tutup Budi. (Yet).