Views: 155
BANTEN, JAPOS.CO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memastikan akan menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo terkait dengan mengoptimalkan produk dalam negeri atau produk unggulan dari Provinsi Banten agar masuk ke dalam E-Katalog Lokal.
Penjabat Gubernur Banten, Al Muktabar mengatakan dengan masuknya produk-produk lokal dalam E-Katalog, maka produk tersebut dapat ditawarkan, bukan hanya kepada Pemprov Banten saja, melainkan kepada Nasional maupun Internasional.
“Hal ini selain masyarakat akan mendapatkan nilai tambah dari begitu masif dan luasnya dipasarkan apa yang menjadi produk-produk kita, yang utamanya adalah meningkatkan perrumbuhan ekonomi Banten, pada akhirnya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional” ucap Al Muktabar yang didampingi Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten M Tranggono seusai menghadiri Arahan Presiden kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah dan BUMN tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, Jakarta, Selasa (24/5/2022).
Ia juga mengatakan Provinsi Banten saat ini telah memiliki E-Katalog Lokal, bahkan telah memiliki toko daring dengan nama Plaza Banten, dimana Plaza Banten ini dibentuk untuk menjembatani para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan perorangan khususnya di Provinsi Banten mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara daring untuk dan dari warga Banten.
“Sudah, kita E-Katalog Lokal kita sudah masuk dan juga punya toko daring Plaza Banten,” katanya
Menurutnya, Pemprov Banten akan terus mendukung pelaku-pelaku usaha lokal untuk dapat mengembangkan produk-produknya, dan ia juga meminta kepada semua pihak untuk dapat turut serta dalam mendukung perkembangan produk lokal.
“Mendukung, kita akan siapkan itu dari berbagai hal dari berbagai input dari berbagai stakeholder silakan, nanti kita akan roadshow tentang itu, akan kita pastikan betul sekarang basis datanya sudah ada, kita akan informasikan apa yang bisa dengan kualifikasi itu masuk di sana, kualifikasinya sederhana tadi bapak Presiden sudah menyederhanakan proses-proses itu,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menuturkan saat ini pihaknya tengah mengawal dan memastikan satu persatu dalam rangka pembelanjaan produk lokal dengan basis pembiayaan dari APBD yang sesuai dengan peruntukan dan kebutuhannya.
“Sudah 40 persen dari yang memang peruntukannya belanja modal, itu sedang kita kawal dan saya akan pastikan satu persatu, dalam rangka pembelanjaan kepada pihak ketiga dengan basis pembiayaan dari APBD yang sesuai pada konten peruntukan kebutuhan,” imbuhnya.
Ia juga menyampaikan pihaknya akan terus memantau progres persentase pencapaian apa yang menjadi arahan dari Pemerintah Pusat.
“Kita akan bersama untuk mendeteksi agenda-agenda yang sesuai arahan Pak Presiden, itu yang akan kita implementasikan dan kita akan pantau progres presentase pencapaiannya setiap saat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta kepada Kepala Daerah dan Sekretaris Daerah (Sekda) untuk dapat segera memasukan produk lokal daerahnya kedalam E-Katalog Lokal.
“Maka semakin banyak produk lokal, produk unggulan daerah masuk ke E-Katalog, dan itu akan mentrigger ekonomi daerah dan itu saya pastikan membuka lapangan pekerjaan di daerah tanpa kita sadari,” katanya. (Yan/Adpim)